Rabu, 19 November 2025


Hal itu seperti tokoh sedulur sikep Desa Larikrejo Budi Santoso. Budi bersama keluarganya datang ke TPS desa setempat. Ia datang bersama sanak dan keluarga.

Budi mengatakan, sedulur sikep di desanya ikut menggunakan hak pilih. Mereka berbondong-bondong datang ke TPS. Ia pun merasa senang bisa ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu 2019.

"Untuk menyalurkan apa yang menjadi isi hati saya untuk memilih seorang pemimpin," jelasnya.

 

[caption id="attachment_162584" align="alignleft" width="1920"] Tokoh sedulur sikep Desa Larikrejo Kecamatan Undaan, Budi Santoso saat menggunakan hak pilih di TPS desa setempat, Rabu (17/4/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji)[/caption]

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan pencoblosan itu, tidak ada kendala. Padahal pemilu 2019 ini ada sebanyak 5 jenis lembar surat suara.

"Rata-rata seperti saya, seperti sedulur sikep lainnya, banyak yg sudah berpendidikan setidaknya cuma hanya sekolah dasar, kan sudah tahu. Jadinya tidak ada kendala," ungkapnya.Untuk itu, ia berharap siapapun yang terpilih nantinya pemerintah tidak tebang pilih. Tidak ada perbesaan antada golongan mayoritas dan minoritas."Semuanya warga negara, apa yang jadi hak-haknya harus terlayani sesuai harapan warga negara tersebut," jelasnya.Sementara itu, Kepala Desa Larikrejo, Riswoto mengatakan, Sedulur Sikep di desanya ada 30 keluarga. "Untuk jumlah pemilih seluruh Desa Larikrejo terdapat 1.580 jiwa," paparnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar