Korsleting Listrik, Gudang Karung Goni di Kudus Terbakar
Dian Utoro Aji
Minggu, 2 Juni 2019 15:13:44
Kepala BPBD Kudus Bergas Catursari Pananggungan mengatakan, kebakaran terjadi pada pukul 08.30 WIB tadi pagi. Banyaknya karung goni membuat petugas pemadam kebakaran harus bejibaku melakukan pemadaman.
"Selang dua jam, tepatnya pukul 10.45 WIB kobaran api baru bisa dipadamkan," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 80 juta.
"Kerugian dengan satu unit traktor sawah, tiga mesin jahit kaeung, dan 10 ribu lembar karung goni, dan bangunan kayu. Diperkirakan mencapai Rp 80 juta kerugian," tandasnya.
"Kerugian dengan satu unit traktor sawah, tiga mesin jahit kaeung, dan 10 ribu lembar karung goni, dan bangunan kayu. Diperkirakan mencapai Rp 80 juta kerugian," tandasnya.Disinggung terkait penyebab kebakaran, ia mengaku dugaan sementara akibat korsleting listrik. "Dari keterangan saksi-saksi, dugaan sementara karena korsleting listrik. Saat ini petugas masih menyelidiki," tambahnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus - Gudang karung goni milik Kasroh warga Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu terbakar, Minggu (2/6/2019). Diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
Kepala BPBD Kudus Bergas Catursari Pananggungan mengatakan, kebakaran terjadi pada pukul 08.30 WIB tadi pagi. Banyaknya karung goni membuat petugas pemadam kebakaran harus bejibaku melakukan pemadaman.
"Selang dua jam, tepatnya pukul 10.45 WIB kobaran api baru bisa dipadamkan," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 80 juta.
"Kerugian dengan satu unit traktor sawah, tiga mesin jahit kaeung, dan 10 ribu lembar karung goni, dan bangunan kayu. Diperkirakan mencapai Rp 80 juta kerugian," tandasnya.
Disinggung terkait penyebab kebakaran, ia mengaku dugaan sementara akibat korsleting listrik. "Dari keterangan saksi-saksi, dugaan sementara karena korsleting listrik. Saat ini petugas masih menyelidiki," tambahnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi
