Jumlah Pemudik di Terminal Jati Kudus Tahun Ini Naik 35 Persen
Dian Utoro Aji
Kamis, 13 Juni 2019 15:55:37
“Untuk kenaikan arus mudik dan arus balik selama lebaran tahun 2019 ini mengalami kenaikan hingga 35 persen apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya,” katanya saat ditemui di Terminal Tipe A Jati Kudus, Kamis (13/6/2019).
Ia menyebutkan, kebanyakan penumpang didominasi oleh warga yang berasal dari Jakarta ataupun Bandung. Selain itu, adanya kenaikan tersebut karena faktor pemudik yang tahun lalu tidak mudik. Sehingga pada tahun ini melakukan mudik.
“Faktornya mungkin kenaikan ini adanya pemudik tahun lalu yang tidak mudik. Sementara pada tahun ini memanfaatkan untuk mudik,” lanjutnya.
Lebih lanjut, menurutnya puncak arus mudik maupun harus balik berbeda. Untuk harus balik, terjadi pada akhir pekan Sabtu Minggu. Itu terlihat dari banyaknya penumpang yang memadati terminal.
“Sementara untuk arus balik ini kemarin terjadi lonjakan pada hari Minggu malam. Itu di sini sempat terjadi penumpukan hingga pukul 03.00 Wib dini hari,” katanya.
Meskipun demikian, ia selalu mengimbau kepada pemudik untuk tetap berhati-hati. Ia meminta kepada pemudik untuk tetap menjaga kesehatan ataupun barang bawaan.Sementara itu, Agus salah satu pemudik tujuan Surabaya mengaku baru melakukan arus balik lebaran H+8. Ia menunggu selesai lebaran kupat baru kembali untuk merantau.“Mau baru balik. Ini tujuan Surabaya,” tambahnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Jati Kudus, Suwarno mengatakan, jumlah penumpang yang ada di terminal Jati Kudus cenderung mengalami kenaikan. Ia menyebutkan ada kenaikan sebanyak 35 persen apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya.
“Untuk kenaikan arus mudik dan arus balik selama lebaran tahun 2019 ini mengalami kenaikan hingga 35 persen apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya,” katanya saat ditemui di Terminal Tipe A Jati Kudus, Kamis (13/6/2019).
Ia menyebutkan, kebanyakan penumpang didominasi oleh warga yang berasal dari Jakarta ataupun Bandung. Selain itu, adanya kenaikan tersebut karena faktor pemudik yang tahun lalu tidak mudik. Sehingga pada tahun ini melakukan mudik.
“Faktornya mungkin kenaikan ini adanya pemudik tahun lalu yang tidak mudik. Sementara pada tahun ini memanfaatkan untuk mudik,” lanjutnya.
Lebih lanjut, menurutnya puncak arus mudik maupun harus balik berbeda. Untuk harus balik, terjadi pada akhir pekan Sabtu Minggu. Itu terlihat dari banyaknya penumpang yang memadati terminal.
“Sementara untuk arus balik ini kemarin terjadi lonjakan pada hari Minggu malam. Itu di sini sempat terjadi penumpukan hingga pukul 03.00 Wib dini hari,” katanya.
Meskipun demikian, ia selalu mengimbau kepada pemudik untuk tetap berhati-hati. Ia meminta kepada pemudik untuk tetap menjaga kesehatan ataupun barang bawaan.
Sementara itu, Agus salah satu pemudik tujuan Surabaya mengaku baru melakukan arus balik lebaran H+8. Ia menunggu selesai lebaran kupat baru kembali untuk merantau.
“Mau baru balik. Ini tujuan Surabaya,” tambahnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi