Jumat, 21 November 2025


"Saya bersama Pak Hartopo baru terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus. Hanya, Pak Wabup berhalangan hadir karena adanya kegiatan perayaan HUT Bhayangkara bersama Kapolres dan Forkopinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Red) di Kudus," kata Tamzil yang belum genap satu tahun menjabat Bupati Kudus.

Ia mengatakan, setelah dilantik ada beberapa program unggulan yang telah ia lakukukan. Terutama program yang memprioritaskan kepada masyarakat.

Pertama, program kesejahteraan guru. Program tersebut sudah berjalan sejak menjabat menjadi Bupati Kudus. Ada sebanyak Rp 160 miliar per tahun untuk kesejahteraan guru di Kudus.

Dulu guru ini belum disentuh oleh pemerintah. Dan, tahun ini disetuji oleh DPRD Kudus. Para guru pun mendapatkan tunjangan langsung dalam bentuk ATM," katanya.

[caption id="attachment_167298" align="aligncenter" width="2364"] Warga Kudus yang menghadiri halalbihalal di Bandar Udara Khusus Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, khusyuk mendengarkan program yang diungkapkan Bupati Kudus HM Tamzil, Minggu (30/6/2019). (MURIANEWS.com/Dian Utoro Aji).[/caption]

Selain itu, program lain yang sudah mulai dijalankan adalah santunan anak yatim. Menurutnya sudah ada 20 ribu santunan kepada anak yatim yang diberikan pemerintah Kabupaten Kudus.

"Selanjutnya ada bantuan kematian. Ini juga kami berikan kepada warga kurang mampu yang mengalami musibah kematian. Ini tercatat ada 12 orang meninggal setiap harinya, dan kami berikan bantuan Rp 1 juta," jelasnya.

Berikutnya, program pemberian santunan kepada warga di Kudus yang dirawat di rumah sakit. Setiap harinya diberikan bantuan Rp 50 ribu.
Berikutnya, program pemberian santunan kepada warga di Kudus yang dirawat di rumah sakit. Setiap harinya diberikan bantuan Rp 50 ribu."Hanya kemampuan kami pemberian santunan selama tiga hari. Berikutnya, juga kami memberikan bantuan kepada imam masjid dan imam musala. Ini cair setelah anggaran perubahan. Rencananya diberikan Rp 1 juta selama satu tahun," ungkapnya.Disamping itu, pemkab Kudus juga sedang mencetak wirausaha baru. Setiap tahunnya ada 500 wirausaha baru. Mereka diberikan kursus selama 10 hari kemudian diberikan modal Rp 10 juta."Dengan membuat kelompok, misalnya satu kelompok ada 5 orang itu mendapatkan bantuan Rp 50 juta," ungkapnya.Ditambahkan dia, program lain yang tak kalah menarik adalah rumah bagi buruh di Kudus. Untuk tahun ini ada sebanyak 304 rumah."Mereka hanya membeli tanah. Fisiknya akan kami belikan dengan tipe 36. Warga hanya membayar Rp 500 ribu per bulan," pungkasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler