Rabu, 19 November 2025


Walaupun Jembatan Tanggulangin baru sudah difungsikan sejak 20 Mei 2019 lalu, beberapa warga masih nyaman melintas di jembatan lama. Kebanyakan pengendara yang melewatinya adalah para pemotor dan mobil-mobil pribadi.

Ahmad (34) warga Karanganyar mengharapkan jembatan lama masih dipertahankan Pemkab Kudus. Ahmad merasa jika melewati jembatan tersebut mempercepat akses dari Demak menuju Kudus dibanding melalui jembatan baru.

“Saya rumahnya di selatan Sungai Wulan, lebih enak lewat sini. Cepet,” ucapnya.

Senada, Hanafi yang juga warga Karanganyar, Demak mengaku lebih nyaman menggunakan Jembatan Tanggulangin A dibandingkan dengan jembatan baru. Terutama saat akan menuju ke SPBU. “Kalau lewat jembatan baru saya harus muter ke selatan dulu,” katanya.

Hanafii juga beralasan di Jembatan Tanggulangin lama tidak padat dan bebas dari kendaraan berat. Sehingga dirinya bisa dengan mudah dan nyaman berlalu lalang di sana. “Saya pribadi berharap tidak usah dibongkar,” lanjutnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus,Kasmudi menjelaskan, Jembatan Tanggulangin Dua merupakan salah satu benda cagar budaya yang jadi aset negara. Sehingga keberadaannya perlu dipertahankan.

“Hanya jika memang diputuskan untuk dibongkar, setidaknya ada jejaknya. Entah dalam ornamen atau landmark-nya,” tandasnya.
“Hanya jika memang diputuskan untuk dibongkar, setidaknya ada jejaknya. Entah dalam ornamen atau landmark-nya,” tandasnya.Di sisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Karangsawah Alik Muchtarom mengaku hingga kini masih menunggu penilaian KPKNL terkait aset jembatan. Jika diputuskan untuk dibongkar, maka pihaknya akan memutus akses Demak ke Kudus melalui Jembatan Tanggulangin Dua."Pinggirnya nanti akan kami pasang pembatas barrier," jelasnya.Soal usulan dari Disbudpar, Alik mengaku hingga kini belum ada surat resmi dari OPD. Hanya jika memang diminta untuk mempertahankan serta keputusan dari KPKNL menyatakan jembatan dipertahankan, maka akan ia laksanakan.“Kami menunggu keputusan finalnya,” tandas Alik. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler