Bakal Ada Doa Bersama untuk Tamzil di Alun-Alun, Begini Respon Plt Bupati Kudus
Dian Utoro Aji
Senin, 5 Agustus 2019 17:00:57
“Iya, sudah tahu. Itu bagus sekali, karena pak Tamzil memiliki orang-orang militan dan simpatisan,” katanya seusai rapat paripurna di gedung DPRD Kudus, Senin (5/8/2019).
Ia mengatakan, dukungan berupa doa bersama memang sudah dilakukan beberapa kali. Sementara untuk kegiatan aksi besok pagi, ia anggap sebagai bentuk curahan hati para simpatisan.
“Kami sangat menghargai hak-hak mereka. Yang penting sesuai prosedur. Bahkan kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres. Kami minta agar Polres memfasilitasinya,” terangnya.
Terkait peserta aksi yang berasal dari para guru honorer, ia pun tak mempermasalahkan. Asalkan, semua peserta aksi sudah tidak meninggalkan kewajibannya. ”Yang penting kewajibannya tidak ditinggalkan,” tegasnya.
Di luar itu, Hartopo juga memastikan untuk tunjangan guru swasta masih menjadi prioritas. Sehingga, para guru-guru madindan guru swasta yang lainnya tidak perlu khawatir.
“Insya Allah semua tarakomodir. Di perubahan 2019 juga aman, jadi prioritas. Kemudian APBD 2020 kesejahteraan guru madin juga aman. Jumlahnya pun sama,” ungkapnya.Sementara itu, Deni Wibowo dalam keterangan tertulisnya kepada media mengaku akan menggelar aksi berupa istighosah dan doa bersama di Alun-alun Kudus. Selain doa, ia pun akan menggalar mimbar bebas serta pembubuhan tanda tangan di kain putih sebagai bentuk dukungan kepada Tamzil.“Kami dari Forum Penyelamatan Kudus (FPK) meminta kesadarannya untuk bisa bergabung Aksi Kami yang berjudul "Balekno Bupatiku". Kami akan mengadakan Istighosah doa bersama, mimbar bebas, pembubuhan tanda tangan dukungan kepada Pak Tamzil di kain putih dan mendirikan posko keprihatinan di Alun-alun Kudus,” terang Deni. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Rencana Forum Penyelamatan Kudus (FPK) untuk menggelar doa bersama dan dukungan Bupati Kudus (nonaktif) HM Tamzil di Alun-alun Kudus, Selasa (6/8/2019) besok, ternyata sudah diketahui oleh Plt Bupati Kudus, HM Hartopo. Ia pun tak menolak dan menghargai aksi yang akan dilakukan tersebut.
“Iya, sudah tahu. Itu bagus sekali, karena pak Tamzil memiliki orang-orang militan dan simpatisan,” katanya seusai rapat paripurna di gedung DPRD Kudus, Senin (5/8/2019).
Ia mengatakan, dukungan berupa doa bersama memang sudah dilakukan beberapa kali. Sementara untuk kegiatan aksi besok pagi, ia anggap sebagai bentuk curahan hati para simpatisan.
“Kami sangat menghargai hak-hak mereka. Yang penting sesuai prosedur. Bahkan kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres. Kami minta agar Polres memfasilitasinya,” terangnya.
Terkait peserta aksi yang berasal dari para guru honorer, ia pun tak mempermasalahkan. Asalkan, semua peserta aksi sudah tidak meninggalkan kewajibannya. ”Yang penting kewajibannya tidak ditinggalkan,” tegasnya.
Di luar itu, Hartopo juga memastikan untuk tunjangan guru swasta masih menjadi prioritas. Sehingga, para guru-guru madindan guru swasta yang lainnya tidak perlu khawatir.
“Insya Allah semua tarakomodir. Di perubahan 2019 juga aman, jadi prioritas. Kemudian APBD 2020 kesejahteraan guru madin juga aman. Jumlahnya pun sama,” ungkapnya.
Sementara itu, Deni Wibowo dalam keterangan tertulisnya kepada media mengaku akan menggelar aksi berupa istighosah dan doa bersama di Alun-alun Kudus. Selain doa, ia pun akan menggalar mimbar bebas serta pembubuhan tanda tangan di kain putih sebagai bentuk dukungan kepada Tamzil.
“Kami dari Forum Penyelamatan Kudus (FPK) meminta kesadarannya untuk bisa bergabung Aksi Kami yang berjudul "Balekno Bupatiku". Kami akan mengadakan Istighosah doa bersama, mimbar bebas, pembubuhan tanda tangan dukungan kepada Pak Tamzil di kain putih dan mendirikan posko keprihatinan di Alun-alun Kudus,” terang Deni.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi