Rabu, 19 November 2025


Turut hadir dalam acara tersebut, Plt Bupati Kudus HM Hartopo, forkompinda, muspika kecamatan Undaan, lembaga sobat Salatiga, Lembaga Percik Salatiga, serta para tamu undangan.

Tokoh Sedulur Sikep Kudus Budi Santoso mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Dalam hal ini penghayat kepercayaan sedulur sikep mengadakan dialog lintas agama.

Menurutnya, saat ada beberapa oknum yang ditengarani akan merubah dasar negara Indonesia, banyak pemahaman yang melenceng dengan dasar negara. Oleh karenanya, dari sedulur sikep peduli akan menjaga dasar negara pancasila.

“Maka dari kami mengadakan rembug bareng dengan beberapa lintas agama. Kami mengadakan sosialisasi kepada masyarakat,” terangnya kepada awak media, Selasa (27/8/2019).

Ia mengatakan, dalam kegiatan ini juga diberikan sosialisasi tentang NKRI. NKRI kata dia tidak bisa diklaim satu kelompok atau satu golongan saja.

“Ini juga memberikan pemahaman tentang kesadaran setidaknya kepada saudara-saudara bahwa kita sedulur sikep ini juga memberikan sumbangsih kepada negara Indonesia tercinta ini,” terangnya.
“Ini juga memberikan pemahaman tentang kesadaran setidaknya kepada saudara-saudara bahwa kita sedulur sikep ini juga memberikan sumbangsih kepada negara Indonesia tercinta ini,” terangnya.Plt Bupati Kudus HM Hartopo dalam sambutannya mengatakan pemerintah Kabupaten Kudus memberikan apresiasi kepada sedulur sikep yang ada di Kudus. Apalagi, telah menjaga kerunan umat beragam yang ada di kota Kretek ini.“Dengan sedulur sikep berdiskusi ini dengan lintas agama ini nantinya bisa memberikan sumbangsih kepada memberikan kontribusi untuk masyarakat Kudus secara khsusu dan Indonesia pada umumnya,” katanya.Ia mengatakan, masyarakat di Kudus sangat toleran. Ini terbukti banyaknya kepercayaan yang ada di Kudus. Namun satu dengan yang lain, selalu menghormati. “Masyarakat Kudus ini sangat toleran. Tercatat ini ada 10 kepercayaan di Kudus namun mereka tetap bisa menjaga kesatuan dan kesatuan dibawah bendera merah putih,” tandasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar