Disnaker Perinkop dan UKM Kudus: Koperasi di Kota Kretek Berkembang Pesat
Dian Utoro Aji
Rabu, 28 Agustus 2019 11:28:59
Bambang Tri Wahyu, Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kabupaten Kudus mengatakan, setiap tahun pihaknya telah melakukan pemberdayaan koperasi. Bahkan sudah ada anggaran sebesar Rp 150 miliar digunakan untuk pemberdayaan koperasi.
“Masyarakat Kudus ini merupakan masyarakat yang ikhlas. Karena setiap tahunnya menyumbang Rp 237 triliun. Sedangkan yang didapatkan pemkab hanya Rp 150 miliar. Dana ini kami gunakan untuk pemberdayaan koperasi,” ucapnya saat memberikan sambutan di acara Lembaga pengelolaan dana bergulir (LPDB)-KUMKM kementrian koperasi dan UKM Republik Indonesia menggelar acara sosialisasi di hotel Griptha Kudus, Selasa (27/8/2019).
Ia mengatakan, besaran dana tersebut membuat koperasi di Kudus tak pernah absen mengikuti peringatan hari koperasi, baik di tingkat provinsi ataupun tingkat nasional. Selain itu juga, pada kesempatan itu juga pihaknya memamerkan beberapa pameran dari koperasi yang ada di Kudus.
“Tahun kemarin di Purwokerto. Tahun lalu juga pernah di Makassar,” katanya.
Bambang menjelaskan hingga bulan Juli 2019 ada sebanyak 541 koperasi. Jumlah tersebut dikatakan sebagai koperasi sehat. Sedangkan hanya 58 koperasi di Kudus yang dinyatakan tutp.
“Untuk yang koperasi yang sudah tutup sudah bubar,” ungkapnya.Selain itu, Kudus juga menjadi penyumbang tenaga kerja sebanyak 800 ribu jiwa. Sebanyak 300 ribu di antaranya adalah sektor pekerja seperti di pabrik di luar rokok. Sementara sisanya mayoritas buruh rokok.“Kita bisa lihat ada banyak perusahaan rokok banyak di Kudus. Padahal di Kudus tidak ada tembakau, tapi perusahaannya bisa menyerap tenaga kerja ratusan ribu,” tandasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus - Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop dan UKM) Kabupaten Kudus menyebutkan koperasi yang ada di Kudus berkembang pesat. Apalagi, dari pemerintah Kabupaten Kudus telah melakukan pemberdayaan koperasi yang ada di kota kretek.
Bambang Tri Wahyu, Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kabupaten Kudus mengatakan, setiap tahun pihaknya telah melakukan pemberdayaan koperasi. Bahkan sudah ada anggaran sebesar Rp 150 miliar digunakan untuk pemberdayaan koperasi.
“Masyarakat Kudus ini merupakan masyarakat yang ikhlas. Karena setiap tahunnya menyumbang Rp 237 triliun. Sedangkan yang didapatkan pemkab hanya Rp 150 miliar. Dana ini kami gunakan untuk pemberdayaan koperasi,” ucapnya saat memberikan sambutan di acara Lembaga pengelolaan dana bergulir (LPDB)-KUMKM kementrian koperasi dan UKM Republik Indonesia menggelar acara sosialisasi di hotel Griptha Kudus, Selasa (27/8/2019).
Ia mengatakan, besaran dana tersebut membuat koperasi di Kudus tak pernah absen mengikuti peringatan hari koperasi, baik di tingkat provinsi ataupun tingkat nasional. Selain itu juga, pada kesempatan itu juga pihaknya memamerkan beberapa pameran dari koperasi yang ada di Kudus.
“Tahun kemarin di Purwokerto. Tahun lalu juga pernah di Makassar,” katanya.
Bambang menjelaskan hingga bulan Juli 2019 ada sebanyak 541 koperasi. Jumlah tersebut dikatakan sebagai koperasi sehat. Sedangkan hanya 58 koperasi di Kudus yang dinyatakan tutp.
“Untuk yang koperasi yang sudah tutup sudah bubar,” ungkapnya.
Selain itu, Kudus juga menjadi penyumbang tenaga kerja sebanyak 800 ribu jiwa. Sebanyak 300 ribu di antaranya adalah sektor pekerja seperti di pabrik di luar rokok. Sementara sisanya mayoritas buruh rokok.
“Kita bisa lihat ada banyak perusahaan rokok banyak di Kudus. Padahal di Kudus tidak ada tembakau, tapi perusahaannya bisa menyerap tenaga kerja ratusan ribu,” tandasnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi