Kamis, 20 November 2025


Imam Suyardi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mengatakan, kegiatan ini berkaitan dengan adopsi industri berkaiatan bahan baku dari tembakau. Ia menyebutkan, di Lumajang ada sebanyak 1.800 hektare lahan tembakau. Namun di sana tidak ada perusahaan besar seperti di Kudus.

"Sehingga kita coba komunikasi para industri tembakau. Barangkali ada kecocokan," katanya saat ditemui di Gedung Lingkungan Industri Kecil Industri Hasil Tembakau (LIK-IHT), Kamis (5/9/2019).

Ia mengatakan, ada sebanyak 70 petani tembakau asal Lumajang yang diajak ke Kudus. Mereka juga membawa berbagai jenis tembakau. Mulai dari tembakau jenis lokal hingga jenis krosok dan rajang.

"Kalau unggulan saya rasa sama. Nilainya tembakau sama saja, tergantung selera masing masing. Cuman seperti di Kudus ini tidak ada lahan tembakau. Sehingga kami menawarkan tembakau kami," katanya.

Oleh karenanya pihaknya pun mengaku optimistis terkait kerja sama dengan Pemkab Kudus. Apalagi, menurutnya, dari pengusaha di Kudus memberikan respon positif tentang kedatangan mereka.

Bambang Tri Wahyu, Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kabupaten Kudus mengatakan, kunjungan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Jawa Timur ini difokuskan untuk menjalin kerjasama jual beli tembakau dengan perusahaan rokok di Kudus. Oleh karenanya, dari dinas memberikan fasilitasi kepada para petani tembakau asal Lumajang."Alhmadulillah ada respon baik. Ada kontak petenai tembakau dan pengusah rokok di Kudus. Salah PT Djarum, Apindo Kudus, Pabrik Rokok Wido siap membeli tembakau," katanya.Ia menambahkan, di Kudus ada sebanyak 57 pengusaha rokok. Baik perusahaan rokok besar, menengah, dan perusahaan rokok kecil. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler