Rabu, 19 November 2025


Kepala UPT Puskesmas Jati Amas Muhammad mengatakan, kegiatan inspeksi kebersihan sanitasi jajanan anak sekolah rutin dilakukan. Hal ini merupakan upaya meningkatkan dan pengawasan terhadap kesehatan dilingkungan sekolah.

”Kita memiliki 30 SD/MI yang berada di delapam desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Jati. Hari ini kita periksa semua," katanya, Senin (23/9/2019).

[caption id="attachment_173333" align="aligncenter" width="1280"] Petugas UPT Puskesmas Jati, Kudus melakukan pemeriksaan rutin sanitasi jajanan anak sekolah di wilayah kerjanya. (MURIANEWS.com/Istimewa).[/caption]

Ia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan dengan membagi petugas menjadi beberapa tim. Setiap tim diwajibkan terjun ke lokasi. Mereka melakukan penyuluhan di kantin sekolah dan pedagang-pedagang yang ada di lingkungan sekolah.

"Penyuluhan ini menjelaskan bagaimana kebersihan jajanan harus tetap terjaga. Mulai dari proses pembuatan sampai penyajian. Termasuk alat dan tempat makanan yang digunakan harus dalam kondisi bersih," terangnya.
"Penyuluhan ini menjelaskan bagaimana kebersihan jajanan harus tetap terjaga. Mulai dari proses pembuatan sampai penyajian. Termasuk alat dan tempat makanan yang digunakan harus dalam kondisi bersih," terangnya.Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada pedagang dan pihak sekolah. Pihaknya juga mengambil sampel jajanan makanan anak sekolah tersebut untuk diuji di laboratorium. Hal ini untuk memastikan bahan mkanan tersebut mengandung zat kimia apa tidak.”Termasuk jajanan-jajanan kemasan, apakah sudah melewati tanggal kadaluarsa apa belum. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memastikan keamanan pangan jajanan makanan yang dikonsumsi anak didik,” tandasnya Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler