Polres Petakan Daerah Rawan di Pilkades Serentak Kabupaten Kudus
Dian Utoro Aji
Jumat, 27 September 2019 13:40:30
Kapolres Kudus AKBP Saptono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan terkait kerawanan desa menjelang pilkades. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pelaksanaan pilkades November 2019 mendatang.
“Kalau pemetaan sudah kami lakukan,” kata dia.
Ia mengatakan, pemetaan ini terkait dengan kerawanan antardesa saat pelaksanaan pilkades. Pihaknya pun sudah mengaku mendapatkan masukan dari beberapa pihak, termasuk intel dan bhabinkamtibmas.
“Saat ini kami sudah menyentuh desa yang diperkirakan cukup rawan,” lanjutnya.
Saptono, menjelaskan salah satu kriteria rawan ini adalah tergantung banyak atau sedikitnya lahan bengkok milik desa. Apabila di suatu desa terdapat banyak bengkok, maka desa itu lebih rawan. Apalagi, persaingan para calon kades juga diperkirakan ketat.
“Hal ini seperti di daerah kecamatan Undaan. Di sana mayoritas pertanian dan tidak ada industri. Bengkoknya lebih banyak dibandingkan kecamatan lain. Persaingan juga lebih ketat karena pendapatan lebih banyak,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan memperketat keamanan di wilayah-wilayah desa yang dikategorikan rawan. Bahkan, personel dari Polda dan Polres se-Pati rencananya juga akan diterjunkan di Kudus untuk mengamankan jalannya pilkades.Tak hanya itu, Polres Kudus juga berniat untuk mengumpulkan semua calon kades di Kudus. Mereka akan diajak membuat komitmen bersama-sama untuk menjaga kondusifitas.“Bukan siap menang tetapi siap kalah. Kalah yang belum tentu semuanya siap,” tandasnya.Seperti mana diketahui, ada sebanyak 116 desa di Kudus akan mengikuti pilkades serentak. Jumlah desa itu tersebar di sembilan kecamatan di Kudus. Rencanaya akan digelar pada 19 November 2019 mendatang. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Polres Kudus mulai antisipasi kerawanan desa di wilayah Kudus yang ikut dalam pelaksanaan pemilihan kelada desa (pilkades) serentak tahun ini. Apalagi, pelaskanaan pilkades tinggal menunggu berapa bulan saja, tepatnya pada 19 November 2019 mendatang.
Kapolres Kudus AKBP Saptono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan terkait kerawanan desa menjelang pilkades. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pelaksanaan pilkades November 2019 mendatang.
“Kalau pemetaan sudah kami lakukan,” kata dia.
Ia mengatakan, pemetaan ini terkait dengan kerawanan antardesa saat pelaksanaan pilkades. Pihaknya pun sudah mengaku mendapatkan masukan dari beberapa pihak, termasuk intel dan bhabinkamtibmas.
“Saat ini kami sudah menyentuh desa yang diperkirakan cukup rawan,” lanjutnya.
Saptono, menjelaskan salah satu kriteria rawan ini adalah tergantung banyak atau sedikitnya lahan bengkok milik desa. Apabila di suatu desa terdapat banyak bengkok, maka desa itu lebih rawan. Apalagi, persaingan para calon kades juga diperkirakan ketat.
“Hal ini seperti di daerah kecamatan Undaan. Di sana mayoritas pertanian dan tidak ada industri. Bengkoknya lebih banyak dibandingkan kecamatan lain. Persaingan juga lebih ketat karena pendapatan lebih banyak,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan memperketat keamanan di wilayah-wilayah desa yang dikategorikan rawan. Bahkan, personel dari Polda dan Polres se-Pati rencananya juga akan diterjunkan di Kudus untuk mengamankan jalannya pilkades.
Tak hanya itu, Polres Kudus juga berniat untuk mengumpulkan semua calon kades di Kudus. Mereka akan diajak membuat komitmen bersama-sama untuk menjaga kondusifitas.
“Bukan siap menang tetapi siap kalah. Kalah yang belum tentu semuanya siap,” tandasnya.
Seperti mana diketahui, ada sebanyak 116 desa di Kudus akan mengikuti pilkades serentak. Jumlah desa itu tersebar di sembilan kecamatan di Kudus. Rencanaya akan digelar pada 19 November 2019 mendatang.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi