Alat Kelengkapan Terbentuk, DPRD Kudus Segera Bekerja

MURIANEWS.com, Kudus – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus merampungkan penyusunan alat kelengkapan DPRD (AKD) secara kilat. Penyusunan AKD rampung dalam satu hari, Jumat (27/9/2019). Penyusunan AKD dimulai dengan rapat paripurna pengumuman distribusi anggota fraksi ke empat komisi dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP Perda). Setelah itu dilanjutkan rapat internal komsi dan badan untuk memilih masing-masing pimpinan. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kudus Masan, dan tiga orang Wakil Ketua DPRD Kudus Ilwani, Tri Erna Sulistyowati, dan Sulistyo Utomo. Pada rapat di Komisi A yang dihadiri delapan anggotanya, Nurhudi (Fraksi Gerindra) terpilih sebagai ketua. Mahfud (Fraksi Golkar) dan Sutejo (Fraksi PKB), terpilih sebagai wakil ketua dan sekretaris. Sebanyak sebelas anggota Komisi B secara aklamasi memilh Ketua Ali Mukhlisin (Fraksi Golkar), Wakil Ketua Noor Hadi (Fraksi PKB), dan Aris Suliyono (Fraksi PDIP). Sebanyak 12 anggota Komisi C juga mencapai aklamasi dengan menunjuk Ketua Komisi C Rinduwan (Fraksi PDIP), Wakil Ketua Anis Hidayat (Fraksi Golkar), dan Superiyanto (Fraksi Nasdem). Komisi D melalui voting memilih Ketua Mukhasiron (Fraksi PKB), Wakil Ketua Peter M Faruq (Fraksi PDIP), dan Sekretaris Muhtamat (Fraksi Nasdem). Sementara itu, Achmad Yusuf Roni (Fraksi PDIP) terpilih sebagai Ketua BP Perda, didampingi Sutriyono (Fraksi ANHD) sebagai wakil ketua. Sementara itu, pemilihan Badan Kehormatan (BK) di ruang rapat paripurna berlangsung alot. Melaui voting yang diikuti sebanyak 44 orang yang hadir, lima orang anggota BK yang terpilih yakni Budiyono (Fraksi ANHD), Sayid Yunanta (Fraksi PKS), Irwansyah (Fraksi Partai Golkar), Hendrik Marantek (Fraksi PDIP), dan Noor Hadi (PKB). Dalam rapat internalnya, Budiyono terpilih sebagai ketua BK, sementara Sayid Yunanta sebagai wakil ketua BK. Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, alotnya pemilihan anggota BK hal yang biasa terjadi di internal legislatif. Secara umum, lanjut Masan, penyusunan AKD yang berlangsung kilat ini merupakan buah komunikasi politik semua fraksi di DPRD Kudus. “Semangatnya memang agar segera terbentuk AKD, sehingga bisa segera bekerja untuk rakyat. Setelah ini kami akan gas pol menjalankan tupoksi (tugas pokok dan fungsi – Red) kami,” katanya. Masan mengatakan, agenda terdekat legislatif yakni membahas RAPBD 2020. Ditargetkan, RAPBD 2020 bisa mulai dibahas pertengahan Oktober mendatang. Sesuai ketentuan, APBD harus sudah disahkan satu bulan sebelum awal tahun anggaran, atau akhir November. (adv)   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Supriyadi