Rabu, 19 November 2025


Pimpinan PC IMM Kudus Abdul Ghofur mengatakan, IMM Kudus ikut berbelasungkawa atas meninggalnya dua mahasiswa saat demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara. Satu di antaranya adalah Randi. Ia merupakan mahasiswa jurusan Budidaya Perairan Universitas Halu Oleo angkatan 2016 yang tewas dengan luka tembak di areal dada kanan.

“Kami turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas kawan-kawan yang mengalami luka ringan, luka berat hingga meninggalnya kader IMM di Kendari Sulawesi Tenggara,” kata dia, Jumat (27/9/2019).

Ia pun meminta agar Kapolda Sulawesi Tenggara dicopot. Hal ini pun sesuai permintaan dari IMM pusat. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta menghukum yang seberat-beratnya pelaku penembakan mahasiswa tersebut.

“Itu lah harapan kami dari mahasiswa IMM. Sehingga hal ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

Ditambahkan dia, ia juga meminta kepada pihak keamanan untuk tidak refrensif saat melakukan keamanan. Sehingga tujuan agenda refomasi ini bisa dilakukan.
Ditambahkan dia, ia juga meminta kepada pihak keamanan untuk tidak refrensif saat melakukan keamanan. Sehingga tujuan agenda refomasi ini bisa dilakukan.“Harapan kami hal ini tidak terjadi lagi tindakan refrensi yang dilakukan oleh petugas keamanan. Sehingga kami dapat menuntaskan agenda reformasi yang telah dikorupsi ini,” bebernya.Kapolres Kudus AKBP Saptono mengungkapkan, pihaknya mengucapkan turut berduka cita dan bela sungkawa atas meninggalnya kader IMM di Kendari. “Kami mengucapkan turut berduka cita. Kita bela sungkawa. Almarhum bisa diterima disinya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tambahnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler