Jumat, 21 November 2025


Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, ada sebanyak 15 desa di Kudus yang mengalami kekeringan air bersih. Permintaan air bersih terhitung sejak akhir bulan Agustus hingga sekarang.

“Untuk total kekurangan air bersih ada sebanyak 15 desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Undaan, Jekulo, Mejobo, dan Kaliwungu,” ujarnya saat ditemui di Kantornya, Rabu (2/10/2019).

Ia mengatakan, akibat dari dampak kekurangan air bersih itu pihaknya sudah menyalurkan 1.038.000 liter air. Jika pertangki, sudah ada 222 tangki air bersih yang diserahkan kepada warga yang terdampak kekurangan air bersih.

“Intensitas permintaan bantuan air bersih sampai dengan hari ini meningkat,” lanjutnya.

Ia menjelaskan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan air bersih, BPBD Kudus menyediakan titik staretegis dengan menyediakan tandon air dengan kapasitas bervariasi. Mulai dari 200 liter hingga 5.000 liter.
Ia menjelaskan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan air bersih, BPBD Kudus menyediakan titik staretegis dengan menyediakan tandon air dengan kapasitas bervariasi. Mulai dari 200 liter hingga 5.000 liter.“Itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa setempat,”ujarnya.Ditambahkan dia, Berdasarkan data BPBD Kudus, jumlah daerahrawan kekeringan di Kabupaten Kudus sekarang mulai berkurang. Dari sebelumnya24 desa kini menjadi 20 desa di wilayah Kudus yang rawan kekurangan air bersih. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler