Kamis, 20 November 2025


Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, perkembangan jalan Kudus-Purwodadi dinilai sudah padat dengan kendaraan. Apalagi, di jam-jam tertentu jalan tersebut mengalami kemacetan. Oleh karenanya, butuh adanya jalur altenatif untuk mengurangi kepadatan jalan tesebut.

“Lah jalan ini salah satu solusi bagi warga di wilayah Kudus selatan. Bagi mereka kalau bertujuan ke Utara bisa melalui jalan ini. Dari undaan ke kiri langsung bisa sampai dengan jalan lingkar,” katanya.

Berdasarkan fakta tersebut, pihaknya akan melihat pembangunan jalan alternatif tersebut sudah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) atau belum. Jika belum, pihaknya akan segera memasukkan ke dalam RKPD, namum apabila sudah akan langsung dianggarkan oleh DPRD Kudus.

“Kita akan lihat RKPDnya. Sudah ada apa belum. Kalau belum kita masukan. Tapi kalau sudah kita tinggal menganggarkan. Tahun 2020 kita selesaikan pembangunan,” jelasnya.

Ia menyebutkan, pembangunan jalan alternatif dengan panjang kurang lebih empat kilometer itu diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 6 miliar. Anggaran tersebut pun bisa diambilkan dari APBD dan DAK.

“Kami siap back up dari APBD Kabupaten Kudus,” katanya.Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kudus Siti Rokimah mengatakan, pembangunan jalan alternatif tersebut perlu untuk dilakukan. Karena bertujuan untuk mengurangi padatnya kendaraan di Jalan Kudus – Purwodadi.“Kalau ini belum dihitung. Kami akan cek di RKPD ada apa belum,” tambahnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler