Kamis, 20 November 2025


Museum yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare itu menyajikan jejak rokok di Kudus. Di sini wisatawan bisa belajar tentang sejarah produksi rokok Indonesia yang sudah mendunia.

Di museum itu juga ada ribuan koleksi tentang sejarah rokok. Mulai dari munculnya rokok kretek hingga proses produksi rokok tersimpan pada museum tersebut. Tak hanya itu, gambar dokumentasi, peralatan produksi rokok, hingga miniatur rokok dari zaman dahulu tersimpan rapi di museum Kretek Kudus.

Salah satu wisatawan asal Pati Amir mengaku sengaja datang bersama dengan keluarganya untuk menikmati akhir pekan sambil belajar tentang sejarah rokok. Ia mengaku penasaran dengan sejarah rokok di Kote Kretek itu.

“Ya penasaran saja, sekalian bersama dengan anak-anak untuk belajar tentang sejarah rokok. Mumpung juga akhir pekan,” ujarnya.

Kepala UPT Museum Kretek Kasman Sutiyono mengatakan, untuk jumlah pengunjung di Museum Kretek terbilang ramai. Rata-rata perhari ada sebanyak 100 pengunjung berasal dari Kudus hingga dari luar Kudus.

“Kalau pengunjung di Museum Kretek cenderung ramai. Per hari bisa mencapai 100 pengunjung,” katanya.

Ia mengatakan, para pengunjung mulai anak-anak sekolah hingga orang dewas. Awalnya mereka penasaran dengan rokok kretek hingga akhirnya belajar tentang sejarah rokok di Museum Kretek Kudus.“Lumayan, belum lagi kalau saat libur. Itu banyak yang ke sini,” ujarnya.Meski demikian, ia berharap agar Museum Kretek banyak dikenal warga. Terutama bagi mereka yang berasal dari luar daerah supaya tahu betul awal mula berdirinya rokok dan perkembangannya."Itu yang terpenting. Seperti kita ketahui rokok kretek ini adalah warisan budaya bangsa. Sudah saatnya semua tahu bagaimana perkembangannya," tandasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler