Ratusan Siswa MI Qudsiyyah Kudus Gelar Kirab 22 Bendera Merah Putih
Dian Utoro Aji
Selasa, 22 Oktober 2019 13:07:32
Dari pantauan di lapangan, ratusan santri itu mulai kirab 22 bendera Merah Putih dari halaman MI Qudsiyyah menuju makam Sidoluhur Krapyak, Kecamatan Kaliwungu. Di makam tersebut mereka mendoakan para leluhur dan pendiri sekolah. Setelah itu kirab dilanjutkan hingga
finish di halaman MI Qudsiyyah.
“Di halaman MI Qudsiyyah ini ada kegiatan kenduri santri. Jumlah santri yang ikut kenduri jumlahnya mencapai 950 siswa,” kata guru sekaligus panitia kirab, Muahmmad Asror, Selasa (22/10/2019).
Ia menjelaskan, selain melakukan kirab, para santri juga menggelar doa bersama untuk para ulama dan kiai di Kudus. Beberapa di antaranya adalah Mbah Ma’ruf Asnawi, Mbah Yaya Arif, dan Mbah Ma’ruf Isrya.
“Selain itu juga ada kegiatan khataman di makam Mbah Kiai Asnawi yang ada di kompleks makam Masjid, Menara, Sunan Kudus. Ada sebanyak 22 siswa dari kelas 6,” jelasnya.
Dengan acara tersebut, diharapkan melalui para santri dapat meneladai para kiai. Sebagai santri bisa menyadari perjuangan para kiai untuk mempertahankan kemerdekaan hingga pendidikan di Indonesia.“Setidaknya mengobarkan semangat-semangat para kiai oleh para santri,” pungkasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Ratusan santri MI Qudsiyyah Kudus menggelar kirab 22 bendera Merah Putih, Selasa (22/10/2019). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 22 Oktober.
Dari pantauan di lapangan, ratusan santri itu mulai kirab 22 bendera Merah Putih dari halaman MI Qudsiyyah menuju makam Sidoluhur Krapyak, Kecamatan Kaliwungu. Di makam tersebut mereka mendoakan para leluhur dan pendiri sekolah. Setelah itu kirab dilanjutkan hingga finish di halaman MI Qudsiyyah.
“Di halaman MI Qudsiyyah ini ada kegiatan kenduri santri. Jumlah santri yang ikut kenduri jumlahnya mencapai 950 siswa,” kata guru sekaligus panitia kirab, Muahmmad Asror, Selasa (22/10/2019).
Ia menjelaskan, selain melakukan kirab, para santri juga menggelar doa bersama untuk para ulama dan kiai di Kudus. Beberapa di antaranya adalah Mbah Ma’ruf Asnawi, Mbah Yaya Arif, dan Mbah Ma’ruf Isrya.
“Selain itu juga ada kegiatan khataman di makam Mbah Kiai Asnawi yang ada di kompleks makam Masjid, Menara, Sunan Kudus. Ada sebanyak 22 siswa dari kelas 6,” jelasnya.
Dengan acara tersebut, diharapkan melalui para santri dapat meneladai para kiai. Sebagai santri bisa menyadari perjuangan para kiai untuk mempertahankan kemerdekaan hingga pendidikan di Indonesia.
“Setidaknya mengobarkan semangat-semangat para kiai oleh para santri,” pungkasnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi