Kamis, 20 November 2025


Hal ini diungkapkan oleh  Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip Bambang Waluyo saat menghadiri kegiatan FGD dan pengabdian masyarakat di Kudus, Rabu (23/10/2019). Pihaknya akan mendukung upaya untuk ekspor ayam kalkun ke luar negeri.

“Memang cita-cita ke depan sesudah membangun kampung kalkun. Oalahan bisa memenuhi dalam negeri dan juga bisa ekspor. Itu harapan kami,” jelasnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah meningkatkan komoditas ayam kalkun yang ada di Kudus. Apalagi, di Kudus sudah ada kampung kalkun di Desa Undaan Tengah Kecamatan Undaan Kudus.

“Kalkun tidak hanya dalam negeri saja. Tapi juga bisa ekspor ke luar negeri,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata dia, ada beberapa langkah untuk untuk meralisasikan ekspor olahan ayam kalkun. Pertama harus menyiapkan kualitas peternakan dan pertanian. Kualitas olahan ayam kalkun harus sudah standart internasional. Baik SNI dan ISO. Kemudian akan mengurus sampai izin badan POM.

“Semua dipenuhi Undip akan menuntut kesana,” lanjutnya.

Tak hanya itu, masyarakat di Kudus juga diberikan pemahaman tentang ternak ayam kalkun. Bagiamana masyarakat tahu betul tentang budidaya ayam kalkun. Kemudian mengetahui cara beternak yang baik.
Tak hanya itu, masyarakat di Kudus juga diberikan pemahaman tentang ternak ayam kalkun. Bagiamana masyarakat tahu betul tentang budidaya ayam kalkun. Kemudian mengetahui cara beternak yang baik.“Itu penting sekali digenjot. Kita juga harus punya peta untuk menuju ke ekspor olahan ayam kalkun di luar negeri,” ucapnya.Menanggapi tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto menyambut baik dorongan dari akademisi. Apalagi, di Kudus saat ini tengah mengembangkan budidaya kampung kalkun.“Terkait dengan kampung kalkun kita rencananya dalam waktu dekat tinggal melaunchingnya,” katanya.Oleh karena itu, adanya dorongan untuk ekspor olahan ayam kalkun. Untuk ekspor tersebut sebagai tujuan akhir. Hanya, saat ini tengah akan memenuhi kebutuhan olahan ayam kalkun di Indonesia. Seperti di Bali dan Kalimantan. Karena belum dapat memenuhi kebutuhan olahan ayam kalkun. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler