Kamis, 20 November 2025


Kepala UPT Puskesmas Jati Amad Muhammad mengatakan, pihaknya terus melakukan inspeksi mendadak di beberapa sekolah dasar di wilayah kerjanya. Kegiatan yang dilaksanakan pemeriksaan sampel dan sosialisasi makanan jajanan anak sekolah di kantin dan pedagang kaki lima.

“Dari 13 sampel makananan yang diperiksa hasil negatif semua,” ujarnya, Sabtu (26/10/2019).

Ia mengatakan, dari hasi uji laborat dari 13 sampel itu tidak mengandung kandungan yang berbahaya. Seperti, boraks, formalin, pewarna dan pemanis.

“Ada satu merk minuman yang tidak boleh diperjual belikan di kantin sekolah yaitu minuman merk "T" karena mengandung suplemen jadi tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak,” terangnya.

[caption id="attachment_175453" align="aligncenter" width="1280"] UPT Puskesmas Jati giat melakukan inspeksi hygiene sanitasi jajajan sekolah di SD Jati Kulon Kecamatan Jati. (MURIANEWS.com/Istimewa)[/caption]
[caption id="attachment_175453" align="aligncenter" width="1280"] UPT Puskesmas Jati giat melakukan inspeksi hygiene sanitasi jajajan sekolah di SD Jati Kulon Kecamatan Jati. (MURIANEWS.com/Istimewa)[/caption]Ia menegaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan. Dengan begitu, para siswa sekolah dasar ini dapat mengkonsumsi makanan yang benar-benar sehat dan menyehatkan.“Bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Sehingga tumbuh menjadi generasi sehat dan unggul,” terangnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler