Jumat, 21 November 2025


Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, untuk penyertaan modal mencapai Rp 15 miliar tersebut hanya diperuntukkan di satu kecamatan, yakni Kecamatan Undaan. Belum lagi wilayah kecamatan lain yang terdampak kekurangan air bersih.

"Untuk penyertaan modal bisa Rp 15 miliar. Itu baru di Undaan. Seperti di Mejobo, Kaliwungu, Jekulo belum dihitung. Itu akan kami lakukan bertahap dan harus tuntas," jelasnyas.

Ia mengatakan, Kecamatan Undaan menjadi kecamatan prioritas. Terlebih, di Kecamatan Undaan jumlah desanya paling banyak yang terdampak kekurangan air bersih.

"Undaan prioritas. Baru bertahap di kecamatan lain," lanjutnya.

Tak hanya itu, di Kecamatan Undaan sebagian wilayahnya juga sudah terdapat jaringan PDAM dan tinggal menyuplai air. Hanya, untuk suplai air ini membutuhkan sumur-sumur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sehingga harus ada penyertaan modal untuk mengatasi suplai itu. Dan ini solusi yang kami nilai paling cepat dan gampang. Karena sudah ada jaringan PDAM di Undaan" jelasnya.Terlebih lagi, bentuk komitmen dan Pemkab dan DPRD Kudus harus mengatasi permasalahan kekurangan air bersih. Jangan sampai kekurangan air bersih menjadi rutinitas setiap tahunnya."Kita bersama-sama DPRD dan Pemkab harus berpikir konkrit untuk menyelesaikan permasalahan ini," pungkasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler