Sungai Piji Kesambi Kudus Dipenuhi Sampah
Dian Utoro Aji
Minggu, 3 November 2019 11:35:41
Sampah itu juga didominasi batang pohon dengan ukuran besar. Mulai dari bambu, akar pepohonan, dan batang kayu. Selain itu juga tampak sampah plastik dan sampah rumah tangga.
Kondisi tersebut membuat warga waswas dan khawatir akan banjir. Apalagi aliran sungai Piji sangat deras saat datang hujan tiba.
Penjaga pintu sungai sungai Piji Desa Kesambi Sujati mengatakan, sampah yang menggunung itu terjadi pada Sabtu (2/11/2019) malam. Lantaran hujan lebat di wilayah Kabupaten Kudus.
“Hujan deras kemarin sore membawa kiriman sampah dari atas. Sehingga menumpuk di sungai piji Desa Kesambi pintu dua,” katanya saat ditemui, Minggu (3/11/2019).
Ia menjelaskan, kejadian menggunungnya sampah di sungai Piji ini bukan yang pertama kali. Menurutnya, kejadian seperti ini terjadi rutin setiap tahunnya. Terutama awal musim penghujan.
“Biasanya hujan dua hingga tiga kali. Pasti ada sampah yang menggunung disungi ini,” ungkapnya.
Adanya, penumpukan sampah tersebut, membuat warga dengan pihak terkait membersihkan sampah tersebut. Apalagi, sampah tersebut menghambat jalannya aliran sungai. Jika dibiarkan dikhawatirkan akan terjadi banjir yang menggenangi warga sekitar.
Adanya, penumpukan sampah tersebut, membuat warga dengan pihak terkait membersihkan sampah tersebut. Apalagi, sampah tersebut menghambat jalannya aliran sungai. Jika dibiarkan dikhawatirkan akan terjadi banjir yang menggenangi warga sekitar.“Ini sekitar ada 10 personel dari PSDA dan warga sendiri melakukan bersih-bersih. Biar aliran sungai tidak terhambat,” jelasnya.Senada juga diungkapkan oleh salah satu warga Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Solikan. Menurutnya, aliran sungai piji turut Desa Kesambi menjadi langganan sampah setiap tahunnya.Oleh karena itu, ia berharap agar, dari pemerintah daerah memperhatikan kondisi tersebut. Ia berharap dari pemerintah daerah, untuk melakukan normalisasi sungai Piji.“Selain itu juga kami harapkan sesama warga untuk tidak membuang sampah sembarangan,” tambahnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Sungai Piji di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo dipenuhi sampah, Minggu (3/11/2019). Tumpukan sampah yang berupa bambu dan kayu itu memadati dan mengambat aliran sungai. Parahnya, tumpukan sampah itu menggunung akibat hujan yang terjadi, Sabtu (2/11/2019) sore kemarin.
Sampah itu juga didominasi batang pohon dengan ukuran besar. Mulai dari bambu, akar pepohonan, dan batang kayu. Selain itu juga tampak sampah plastik dan sampah rumah tangga.
Kondisi tersebut membuat warga waswas dan khawatir akan banjir. Apalagi aliran sungai Piji sangat deras saat datang hujan tiba.
Penjaga pintu sungai sungai Piji Desa Kesambi Sujati mengatakan, sampah yang menggunung itu terjadi pada Sabtu (2/11/2019) malam. Lantaran hujan lebat di wilayah Kabupaten Kudus.
“Hujan deras kemarin sore membawa kiriman sampah dari atas. Sehingga menumpuk di sungai piji Desa Kesambi pintu dua,” katanya saat ditemui, Minggu (3/11/2019).
Ia menjelaskan, kejadian menggunungnya sampah di sungai Piji ini bukan yang pertama kali. Menurutnya, kejadian seperti ini terjadi rutin setiap tahunnya. Terutama awal musim penghujan.
“Biasanya hujan dua hingga tiga kali. Pasti ada sampah yang menggunung disungi ini,” ungkapnya.
Adanya, penumpukan sampah tersebut, membuat warga dengan pihak terkait membersihkan sampah tersebut. Apalagi, sampah tersebut menghambat jalannya aliran sungai. Jika dibiarkan dikhawatirkan akan terjadi banjir yang menggenangi warga sekitar.
“Ini sekitar ada 10 personel dari PSDA dan warga sendiri melakukan bersih-bersih. Biar aliran sungai tidak terhambat,” jelasnya.
Senada juga diungkapkan oleh salah satu warga Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Solikan. Menurutnya, aliran sungai piji turut Desa Kesambi menjadi langganan sampah setiap tahunnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar, dari pemerintah daerah memperhatikan kondisi tersebut. Ia berharap dari pemerintah daerah, untuk melakukan normalisasi sungai Piji.
“Selain itu juga kami harapkan sesama warga untuk tidak membuang sampah sembarangan,” tambahnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi