Calon Kades di Kudus Diminta Tak Lakukan Politik Uang
Dian Utoro Aji
Senin, 18 November 2019 10:54:49
"Harapannya tidak ada praktik politik uang. Karena itu (politik uang) awal mula adanya KKN," kata Kabid Pemerintah Desa (Pemdes) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Arif Suwanto, Senin (18/11/2019).
Ia mengatakan, hari tenang yang dimulai sejak tanggal 15 November 2019 kemarin memang sangat rawan akan terjadinya politik uang. Meskipun demikian, ia berharap para calon kepala desa tidak melakukan praktik politik uang untuk menciptakan demokrasi yang baik.
"Biasanya politik uang itu terjadi saat masa tengang. Mudah-mudahan saja itu tidak terjadi. Sebelumnya kami sudah memberikan sosialisasi bahayanya politik uang," lanjut dia.
Untuk itu, ia mengintruksikan kepada seluruh panitia pemilih untuk melakukan monitoring terhadap potensi terjadinya politik uang. Minimal mencegah agar praktik politik uang tidak terjadi pada pilkades tahun 2019 ini.
"Panitia pilkades, termasuk Kabupaten melakukan monitoring. Sehingga tidak ada politik uang," jelasnya.Ditambahkan Arif, sejauh ini jalannya pilkades di Kudus hingga hari tenang berlangsung lancar, aman dan kondusif. Pelaksanaan kampanye pilkades juga sudah dilakukan mulai tanggal 12-14 November 2019. Sedangkan, pada tanggal 15-18 merupakan hari tenang. Untuk pelaksaan pemilihan dilakukan pada 19 November 2019 besok. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANWS.com, Kudus - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus mewanti-wanti agar pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kudus tidak terjadi praktik politik uang.
"Harapannya tidak ada praktik politik uang. Karena itu (politik uang) awal mula adanya KKN," kata Kabid Pemerintah Desa (Pemdes) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Arif Suwanto, Senin (18/11/2019).
Ia mengatakan, hari tenang yang dimulai sejak tanggal 15 November 2019 kemarin memang sangat rawan akan terjadinya politik uang. Meskipun demikian, ia berharap para calon kepala desa tidak melakukan praktik politik uang untuk menciptakan demokrasi yang baik.
"Biasanya politik uang itu terjadi saat masa tengang. Mudah-mudahan saja itu tidak terjadi. Sebelumnya kami sudah memberikan sosialisasi bahayanya politik uang," lanjut dia.
Untuk itu, ia mengintruksikan kepada seluruh panitia pemilih untuk melakukan monitoring terhadap potensi terjadinya politik uang. Minimal mencegah agar praktik politik uang tidak terjadi pada pilkades tahun 2019 ini.
"Panitia pilkades, termasuk Kabupaten melakukan monitoring. Sehingga tidak ada politik uang," jelasnya.
Ditambahkan Arif, sejauh ini jalannya pilkades di Kudus hingga hari tenang berlangsung lancar, aman dan kondusif. Pelaksanaan kampanye pilkades juga sudah dilakukan mulai tanggal 12-14 November 2019. Sedangkan, pada tanggal 15-18 merupakan hari tenang. Untuk pelaksaan pemilihan dilakukan pada 19 November 2019 besok.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi