Lima Tenda TPS di Bulung Kulon Kudus Ambruk Diterjang Angin Kencang
Dian Utoro Aji
Selasa, 19 November 2019 15:52:49
Ketua panitia pemilihan Desa Bulung Kulon Edi Kuswanto mengatakan, kejadian nahas tersebut terjadi pukul 11.30 WIB. Saat itu proses pemungutan suara masih terjadi. Akibatnya, banyak warga yang lari untuk menyelamatkan diri.
”Kejadiannya begitu cepat. Tiba-tiba ada angin kecang hingga membuat atap roboh. Tapi tidak ada korban jiwa," jelasnya
Ia menyebutkan, lima tenda TPS yang roboh adalah TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, dan TPS 5. Sementara 15 TPS yang lain masih berdiri kokoh dan tidak ada kerusakan.
"Jumlah semua 20 TPS. Lima TPS yang roboh diperbaiki. Hanya, pemungutan suara dipindah ke TPS lain yang tidak roboh," lanjutnya.
"Jumlah semua 20 TPS. Lima TPS yang roboh diperbaiki. Hanya, pemungutan suara dipindah ke TPS lain yang tidak roboh," lanjutnya."Kami juga segera menyelamatkan berkas dokumen pilkades. Sehingga tidak ada masalah dengan dokumen ataupun surat suara," jelasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Lima tenda Tempat Pemungutan Suara (TPS) pilkades di Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo roboh diterjang angin kencang, Selasa (19/11/2019). Meski tak ada korban jiwa, sejumlah warga yang hendak menggunakan suaranya lari tunggang langgang.
Ketua panitia pemilihan Desa Bulung Kulon Edi Kuswanto mengatakan, kejadian nahas tersebut terjadi pukul 11.30 WIB. Saat itu proses pemungutan suara masih terjadi. Akibatnya, banyak warga yang lari untuk menyelamatkan diri.
”Kejadiannya begitu cepat. Tiba-tiba ada angin kecang hingga membuat atap roboh. Tapi tidak ada korban jiwa," jelasnya
Ia menyebutkan, lima tenda TPS yang roboh adalah TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, dan TPS 5. Sementara 15 TPS yang lain masih berdiri kokoh dan tidak ada kerusakan.
"Jumlah semua 20 TPS. Lima TPS yang roboh diperbaiki. Hanya, pemungutan suara dipindah ke TPS lain yang tidak roboh," lanjutnya.
"Kami juga segera menyelamatkan berkas dokumen pilkades. Sehingga tidak ada masalah dengan dokumen ataupun surat suara," jelasnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi
