Kamis, 20 November 2025


Berdasarkan pantauan, hasil pembahasan banggar dibacakan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kudus Ilwani. Politisi kawakan itu membacakan hasil badan anggaran DPRD Kabupaten Kudus didepan Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Ketua DPRD Kudus Masan, Wakil Ketua DPRD, dan juga sebanyak 38 anggota DPRD Kudus yang hadir pada rapat paripurna yang digelar ,Kamis (28/11/2019).

Ilwani mengatakan, dalam RAPBD Kabupaten Kudus tahun anggaran 2020 sebelum pembahasan, untuk pendapatan daerah sebesar Rp 1,78 triliun kemudian belanja daerah sebesar Rp 1,92 triliun. Sedangkan untuk surplus atau defisit sebesar Rp 13,04 miliar. Lalu pembiayaan netto sebesar Rp 137,04 miliar dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 137.04 miliar.

“Dalam pembahasan RAPBD Kabupaten Kudus tahun anggaran 2020, disepakati bahwa program kegiatan pada RAPD tahun 2020 bisa dilakukan penambahan dan pengurangan tanpa mengubah dokumen KUA PPAS dengan tetap berpedoman pada program dalam RKPB tahun 2020,” jelasnya.

Ia mengatakan, dalam pembahasan tersebut ada beberapa kesepatan. Meliputi, tunjangan kesejahteraan guru swasta dialokasikan dengan belanja langsung. Sehingga penerimaan tidak sama besarannya. Tetapi dibedakan berdasarkan tangung jawab antara lain jumah murid, masa kerja, dan jam mengajar dalam satu pekan.

“Dengan asumsi penerimaan terendah Rp 350 ribu, Rp 400 ribu, Rp 600 ribu dan tertinggi adalah Rp 1 juta,” jelasnya.

Selain itu juga ada usulan pergesaran dan perubahan anggaran belanja DPRD dan Sekretariat DPRD yang diajukan dalam kerja Banggar. Kemudian adanya pergeseran, penambahan atau pengurangan program dan kegiatan. Serta pagu anggaran definitif yang disepakati dalam pembahasan .
Selain itu juga ada usulan pergesaran dan perubahan anggaran belanja DPRD dan Sekretariat DPRD yang diajukan dalam kerja Banggar. Kemudian adanya pergeseran, penambahan atau pengurangan program dan kegiatan. Serta pagu anggaran definitif yang disepakati dalam pembahasan .Selanjutnya, dari hasil pembahasan diproyeksikan RAPBD Kabupaten Kudus tahun 2019, ialah pendapatan daerah sebesar Rp 1,81 triliun. Kemudian belanja daerah sebesar Rp 1,91 triliun. Surplus/defisit sebesar Rp 100,8 miliar, pembiayaan netto sebesar Rp 100,8 miliar serta SILPA sebesar Rp 0.Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo hasil pembahasan rancangan APBD tahun 2020 bersama DPRD Kudus didapati untuk pendapatan daerah Rp 1,81 triliun. Untuk belanja daerah sebesar Rp sebesar Rp 1,91 triliun.“Sedangkan untuk pembiayaan netto sebesar Rp 100,8 miliar, dan SILPA nol,” jelasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler