Kamis, 20 November 2025


"Kami berhadap petani untuk mengurus kartu tani. Karena memang saat ini masih banyak petani yang belum memiliki kartu tani, " jelas Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno, Jumat (6/12/2019).

Ia mengatakan, berdasarkan data alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kabupaten Kudus tahun 2019 untuk alokasi pupuk urea sebanyak 7.093 ton. Berikutnya pupuk SP36 sebanyak 1.550 ton, ZA sebanyak 3.523 ton, organik sebanyak 2.300 ton, dan pupuk NPK sebanyak 6.350 ton.

"Menang apabila  petani bersedia mengikuti kebijakan pemerintah, maka penyalahgunaan pupuk bersubsidi bisa dihindarkan," jelasnya.

Ia menegaskan, keberadaan kartu tani sangat penting. Karena untuk membantu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.

"Sehingga alokasi yang diterima juga sesuai kebutuhan yang tercatat di basis data yang ada," jelasnya.
"Sehingga alokasi yang diterima juga sesuai kebutuhan yang tercatat di basis data yang ada," jelasnya.Oleh karena itu, ia berharap agar petani di Kudus segera memiliki kartu tani. Apalagi kartu tani ini berfungsi untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Pupuk bersubsidi merupakan komoditas terbatas yang pendistribusiannya diatur agar tetap sasaran."Harapan kami memang bisa menekan potensi penyelewengan karena pembelinya harus menggunakan kartu tani," tandasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler