Kades yang diketahui belum memiliki pasangan hidup ini berhasil memenangi Pilkades Wates setelah mengalahkan dua calon kepala desa lainnya. Dengan mengantongi nomor urut dua, ia berhasil meraih 1.748 suara atau 51 persen. Hasil itu unggul dari dua calon lainnya, masing-masing nomor urut 1 Sirin 843 suara atau 25 persen dan nomor urut 3 Jamilun 806 suara atau 24 persen.
”Alhamdulillah menang. Semoga amanah ini bisa saya jalankan hingga akhir jabatan,” katanya.
Ia menceritakan, awalnya mencalonkan diri sebagai kepala desa adalah untuk memberi contoh bagi generasi muda. Sebagai pemuda milineal harus memiliki gagasan. Terutama gagasan untuk masyarakat.
”Sebagai pemuda milinela harus memiliki gagasan. Dengan menjadi kepala desa, saya berniat mewujudkan gagasan itu untuk memajukan semua," ungkapnya.
Ia menjelaskan, setelah dilantik, pihaknya pun tak mau berleha-leha. Ia pun berjanji akan langsung tancap gas dengan mewujudkan visi misinya. Terutama untuk membangun desa.
"Saya akan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait agar Wates bisa semakin berkembang. Baik dari segi ekonomi ataupun yang lain," jelasnya.Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membangun sarana dan prasarana yang ada di desa. Terkait dengan pengelolaan dana desa, pihaknya masih akan melakukan pembelajaran ke desa-desa percontohan dan pemkab supaya tak melanggar ketentuan."Pengelolaan dana desa masih akan saya pelajari. Ini adalah pertama kalinya jadi kades," jelasnya.Terpisah Ketua DPRD Kudus Masan berharap agar kepala desa di 116 desa yang baru dilantik bisa menjadi kepala desa yang amanah dan bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik."Saya mengucapkan selamat. Semoga amanah dan bisa membawa desa-desa di Kudus semakin berkembang," tambahnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus - Abdullah Assofi (25) menjadi kepala desa termuda di Kabupaten Kudus. Dengan didampingi keluarga, ia datang ke Pendapa Kabupaten Kudus untuk mengikuti prosesi sumpah dan pelantikan sebagai Kepala Desa Wates, Kecamatan Undaan. Assofi menjadi kepala desa termuda dari 116 kepala desa terpilih hasil kontestasi Pilkades Serentak, 17 November lalu.
Kades yang diketahui belum memiliki pasangan hidup ini berhasil memenangi Pilkades Wates setelah mengalahkan dua calon kepala desa lainnya. Dengan mengantongi nomor urut dua, ia berhasil meraih 1.748 suara atau 51 persen. Hasil itu unggul dari dua calon lainnya, masing-masing nomor urut 1 Sirin 843 suara atau 25 persen dan nomor urut 3 Jamilun 806 suara atau 24 persen.
”Alhamdulillah menang. Semoga amanah ini bisa saya jalankan hingga akhir jabatan,” katanya.
Baca Juga:
Ia menceritakan, awalnya mencalonkan diri sebagai kepala desa adalah untuk memberi contoh bagi generasi muda. Sebagai pemuda milineal harus memiliki gagasan. Terutama gagasan untuk masyarakat.
”Sebagai pemuda milinela harus memiliki gagasan. Dengan menjadi kepala desa, saya berniat mewujudkan gagasan itu untuk memajukan semua," ungkapnya.
Ia menjelaskan, setelah dilantik, pihaknya pun tak mau berleha-leha. Ia pun berjanji akan langsung tancap gas dengan mewujudkan visi misinya. Terutama untuk membangun desa.
"Saya akan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait agar Wates bisa semakin berkembang. Baik dari segi ekonomi ataupun yang lain," jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membangun sarana dan prasarana yang ada di desa. Terkait dengan pengelolaan dana desa, pihaknya masih akan melakukan pembelajaran ke desa-desa percontohan dan pemkab supaya tak melanggar ketentuan.
"Pengelolaan dana desa masih akan saya pelajari. Ini adalah pertama kalinya jadi kades," jelasnya.
Terpisah Ketua DPRD Kudus Masan berharap agar kepala desa di 116 desa yang baru dilantik bisa menjadi kepala desa yang amanah dan bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
"Saya mengucapkan selamat. Semoga amanah dan bisa membawa desa-desa di Kudus semakin berkembang," tambahnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi
