Rabu, 19 November 2025


“Paling lues adalah lewat kesenian atau kebudayaan. Karena hal ini dapat menumbuh dan mengembangankan tradisi.  Tradisi adat istiadat nenek moyang kita ternyata arif pada lokal,” jelas Widyo Babahe Leksono penggagas Artsotika Muria, Sabtu (21/12/2019).

Ia mengatakan, ada beberapa macam kegiatan mulai dari seni, budaya hingga penanaman pohon dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat di lereng Gunung Muria untuk ingat dan selalu menjaga kelestarian alam.

Kegiatan ini digelar selama sepekan, mulai tanggal 14-22 Desember 2019. Beberapa kegiatan yang digelar seperti bazar, workshop UMKM, kesenian, dan kebudayaan hingga diskusi dengan kondisi alam di Gunung Muria. Selain itu juga ada kegiatan berupa penanaman pohon di wilayah lereng Muria.

“Di Desa Menawan ada kampung baru. Kampung ini berisikan warga yang terdampak longsor pada tahun 2014 lalu. Karena itu, kita akan bangkitkan semangat mereka dengan berbagai kegiatan seperti bazar, worshop UMKM dan juga penanaman pohon,” jelasnya.

Tak hanya itu, kegiatan bersih-bersih sungai dan sendang di desa setempat pun akan dilakukan. Selain itu, pada Jumat terdapa pentas dari beberapa seniman dari Kudus, Jepara, Pati, hingga daerah lain. Mereka menampilkan pertunjukan dengan tema kepedulian terhadap alam dan lingkungan.Dengan kegiatan ini, ia berharap masyarakat kembali merawat, memelihara dan menumbuh kembangkan Muria. Dengan begitu, muria kembali asri. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler