FKDK Berharap Pemkab Prioritas Wirausaha Baru Bagi Difabel di Kudus
Dian Utoro Aji
Kamis, 26 Desember 2019 11:35:28
"Memang kami harapkan Pemda prioritaskan teman-teman difabel masuk di program wirausaha baru pada 2020 nanti," kata Ketua FKDK Rismawan Yulianto.
Apalagi, selama kampanye dulu Bupati dan Wakil Bupati Kudus HM Tamzil dan Hartopo dulu berjanji akan memprioritaskan difabel menjadi wirausaha baru. Janji tersebut diharapkan bisa direalisasikan supaya kaum difabel bisa berkembang.
"Dulu janjinya seperti itu. Jadi harus ditepati," lanjutnya.
Ia menyebutkan, untuk jumlah difabel di Kudus jumlahnya memang mencapai serobi orang lebih. Hanya, yang masuk dan terdaftar di FKDK baru sekitar seratus orang.
"Paling tidak ada sebanyak 50 difabel di Kudus yang masuk menjadi wirausaha baru," ungkapnya.
Dengan begitu, diharapkan melalui program wirausaha tersebut, para difabel bisa meningkatkan kesejahteraan. Apalagi, difabel ini memiliki kekurangan dibandingkan dengan warga lainnya.
"Tentunya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan difabel di Kudus," pungkasnya.Sementara itu, Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UMKM Kudus Anggun Nugroho mengatakan, pada tahun 2019 ini sudah ada satu kelompok wirausaha baru yang berhasil dari difabel. Satu kelompok itu terdiri dari lima orang difabel di Kudus.Sedangkan tahun 2020 nanti, diperkirakan ada dua kelompok wirausaha baru yang berasal dari difabel di Kudus. "Mungkin pengajuan 2020 ini ada dua kelompok wirausaha baru dari difabel," tambahnya.Untuk diketahui, program wirausaha baru menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah dijaman Bupati dan Wakil Bupati Kudus HM Tamzil dan HM Hartopo 2018-2023. Setiap tahunnya mencetak 500 wirausaha baru. Setiap satu orang wirausaha baru mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 10 juta. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus - Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) berharap kepada pemerintah daerah agar memprioritaskan difabel di Kudus menjadi wirausaha baru tahun 2020. Apalagi, jumlah difabel di Kudus mencapai seribo orang lebih.
"Memang kami harapkan Pemda prioritaskan teman-teman difabel masuk di program wirausaha baru pada 2020 nanti," kata Ketua FKDK Rismawan Yulianto.
Apalagi, selama kampanye dulu Bupati dan Wakil Bupati Kudus HM Tamzil dan Hartopo dulu berjanji akan memprioritaskan difabel menjadi wirausaha baru. Janji tersebut diharapkan bisa direalisasikan supaya kaum difabel bisa berkembang.
"Dulu janjinya seperti itu. Jadi harus ditepati," lanjutnya.
Ia menyebutkan, untuk jumlah difabel di Kudus jumlahnya memang mencapai serobi orang lebih. Hanya, yang masuk dan terdaftar di FKDK baru sekitar seratus orang.
"Paling tidak ada sebanyak 50 difabel di Kudus yang masuk menjadi wirausaha baru," ungkapnya.
Dengan begitu, diharapkan melalui program wirausaha tersebut, para difabel bisa meningkatkan kesejahteraan. Apalagi, difabel ini memiliki kekurangan dibandingkan dengan warga lainnya.
"Tentunya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan difabel di Kudus," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UMKM Kudus Anggun Nugroho mengatakan, pada tahun 2019 ini sudah ada satu kelompok wirausaha baru yang berhasil dari difabel. Satu kelompok itu terdiri dari lima orang difabel di Kudus.
Sedangkan tahun 2020 nanti, diperkirakan ada dua kelompok wirausaha baru yang berasal dari difabel di Kudus. "Mungkin pengajuan 2020 ini ada dua kelompok wirausaha baru dari difabel," tambahnya.
Untuk diketahui, program wirausaha baru menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah dijaman Bupati dan Wakil Bupati Kudus HM Tamzil dan HM Hartopo 2018-2023. Setiap tahunnya mencetak 500 wirausaha baru. Setiap satu orang wirausaha baru mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 10 juta.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Supriyadi