Kamis, 20 November 2025


"Saat ini intensitas curah hujan sudah banyak. Maka masyarakat diimbau untuk membersihkan gorong-gorong," jelasnya saat ditemui di rumah makan Gasasa Kudus, Kamis (2/1/2019).

Gus Yasin sapaan akrabnya mengatakan, tahun 2019 kemarin di Jateng, khususnya di Kudus banyak terjadi banjir karena banyak aliran sungai yang tersumbat. Baik banyak sampah hingga ada pendangkalan sungai.

Selain itu, kondisi hutan di beberapa wilayah sudah mulai gundul. Hal tersebut, tentunya perlu untuk dilakukan penanaman pohon kembali supaya tidak menimbulkan musibah.

"Kemarin saat kami memantau menggunakan helikopter, pohon-pohon besar yang bisa menyerap air mulai jarang. Harus didorong penanaman pohon lagi supaya kembali hijau," ungkapnya.

Disinggung terkait dengan wilayah yang rawan banjir, ia mengaku hampir seluruh wilayah di Jawa Tengah rawan banjir. Seperti di Kudus, Pati, Grobogan, hingga di Semarang sendiri. Hal ini harus dilakukan antisipasi oleh pemerintah dan juga masyarakat."Lalu untuk longsor di Banjarnegara, statusnya siaga. Saat ini teman - teman BPBD dan relawan bencana sudah mulai gerak. Setiap hari update," ungkapnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler