Kamis, 20 November 2025


"Hari ini di Bendungan Wilalung terpantau aman. Sampai saat ini Kudus amanlah dari banjir," kata Penjaga Bendungan Wilalung, Noor Ali, Selasa (7/1/2020).

Ia mengatakan, debit air di Bendungan tersebut memang sempat mencapai puncak pada Minggu (5/1/20120) malam. Bahkan, debit air mencapai 550 M3/detik lantaran intensitas hujan yang terus mengguyur sebagian wilayah di eks-Karesidenan Pati.

"Hanya saat ini sudah mengalami penurunan yang cukup drastis. Saat ini mencapai 375 meter3/detik," lanjutnya.

Ia menjelaskan, ada beberapa kategori untuk meningkatkan status menjadi siaga di bendungan tersebut. Untuk siaga satu debit air di angka 400-500 M3/detik. Siaga dua 500-550 M3/detik. Serta siaga tiga, 550 M3/detik ke atas.

"Artinya, kalau debit air di bawah 400 M3/detik sudah aman. Tidak banjir," jelasnya.

Hanya saja, ia mengakui status siaga bisa saja kembali disematkan jika debit air meningkat. Terlebih lagi, air yang mengalir ke Bedungan Wilalung berasal dari anak sungai yang berada di beberapa kabupaten.“Jadi anak sungai ini juga berasal dari beberapa sungai. Dua di antaranya Sungai Lusi Juana dan Sungai. Kalau di sana hujan, pasti air meningkat,” tambahnya.Meski begitu, ia yakin Kudus masih aman dari banjir. Terlebih lagi, sampai saat ini, sembilan pintu air Bendungan Wilalung masih aman dan belum dibuka. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar