Kamis, 20 November 2025


"Memang rata-rata mereka (puskesmas di Kudus ) ini hanya mencari keuntungannya saja," kata Ketua Komisi D DPRD Kudus Mukhasiron disela-sela kunjungannya di Puskesmas Gribig, Senin (20/1/2020).

Ia mengatakan, orientasi keuntungan ini terlihat dengan banyaknya puskesmas yang membuka rawat inap. Padahal, status dan kategori mereka hanya sebatas tawat jalan. Akibatnya, pelayanan kurang maksimal dan terkesan dipaksakan

Baca Juga:

"Itu mempengaruhi manset kepala puskesmas. Seharusnya kuratif (menolong dan penyembuhan) harus diutamakan. Bukan malahan promotif dan preventif ya," jelasnya.

Melihat hal itu, pihaknya meminta semua puskesmas melakukan peningkatan pelayanan, terutama dalam hal jam pelayanan. Apalagi, ia sering mendapat keluhan sejumlah puskesmas ternyata bukanya lebih siang.
"Jam buka ini sering dikeluhan masyarakat. Harus tepat waktu dan jangan molor," jelasnya.Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Gribig Harini mengatakan akan menindaklanjuti arahan dari wakil rakyat itu. Menurutnya pelayanan sudah dilakukan secara maksimal yakni sesuai dengan visi misinya melayani sepenuh hati."Dengan pelayanan sepenuh hati. Visi kami melayani dengan sepenuh hati," jelasnya.Terkait dengan jam masuk, puskesmasnya tidak sampai molor. Ia pun memastikan pukul 07.30 WIB pelayanan sudah dibuka. Apalagi, status Puskesmas Gribig adalah rawat inap dan persalinan 24 jam. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar