Setahun 3.774 Orang Jadi Korban Kecelakaan, Jasa Raharja Pati Cairkan Klaim Rp 67,8 Miliar
Dian Utoro Aji
Rabu, 29 Januari 2020 14:00:22
Diki Ginanjar, Kepala Jasa Rahaja Perwakilan Pati, Rabu (29/1/2020) mengatakan, pada tahun 2019 jumlah korban korban kecelakaan lalu lintas yang mendapat santunan dari Jasa Raharja tercatat sebanyak 3.774 korban.
”Total nilai santunan yang kami salurkan untuk para korban kecelkaan itu mencapai Rp Rp 67,8 miliar,” katanya.
Jumlah klaim itu mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2018 lalu. Ia menyebut, pada periode itu pihaknya mengeluarkan klaim sebesar Rp 65,2 miliar. Dengan jumlah korban sebanyak 3.748 orang.
"Jumlah ini meningkat empat persen pada periode yang sama pada tahun sebelumnya," jelasnya.
Khusus untuk wilayah Kabupaten Kudus tahun 2019, pihaknya telah menyerahkan santunan sebesar Rp 13,3 miliar. Itu terhitung dari bulan Januari sampai dengan Desember 2019.
Khusus untuk wilayah Kabupaten Kudus tahun 2019, pihaknya telah menyerahkan santunan sebesar Rp 13,3 miliar. Itu terhitung dari bulan Januari sampai dengan Desember 2019.Ia juga menyebut, rata-rata korban kecelakaan terbanyak pada usia produktif. Mereka kebanyakan terlibat kecelakaan karena
human error."Seperti terobos lampu lalu lintas. Hingga lampu kiri ternyata beloknya kanan. Kecelakaan karena manusia sendiri yang lalai," tandasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus - PT Jasa Raharja Pati telah menyerahkan santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas tahun 2019 di wilayah eks-Karesidenan Pati mencapai Rp 67,8 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan empat persen dibanding pada periode yang sama dari tahun sebelumnya.
Diki Ginanjar, Kepala Jasa Rahaja Perwakilan Pati, Rabu (29/1/2020) mengatakan, pada tahun 2019 jumlah korban korban kecelakaan lalu lintas yang mendapat santunan dari Jasa Raharja tercatat sebanyak 3.774 korban.
”Total nilai santunan yang kami salurkan untuk para korban kecelkaan itu mencapai Rp Rp 67,8 miliar,” katanya.
Jumlah klaim itu mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2018 lalu. Ia menyebut, pada periode itu pihaknya mengeluarkan klaim sebesar Rp 65,2 miliar. Dengan jumlah korban sebanyak 3.748 orang.
"Jumlah ini meningkat empat persen pada periode yang sama pada tahun sebelumnya," jelasnya.
Khusus untuk wilayah Kabupaten Kudus tahun 2019, pihaknya telah menyerahkan santunan sebesar Rp 13,3 miliar. Itu terhitung dari bulan Januari sampai dengan Desember 2019.
Ia juga menyebut, rata-rata korban kecelakaan terbanyak pada usia produktif. Mereka kebanyakan terlibat kecelakaan karena human error.
"Seperti terobos lampu lalu lintas. Hingga lampu kiri ternyata beloknya kanan. Kecelakaan karena manusia sendiri yang lalai," tandasnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Ali Muntoha
