Ketua Komisi D DPRD Kudus Mukhasiron mengatakan, terkait dengan sekolah itu ia akan menganggarkan pada Perubahan APBD 2020 nanti. Karena jika dianggarkan pada anggaran APBD murni tidak mungkin.
"Karena APBD-nya sudah diketok. Waktu yang cepat akan kita anggarkan di perubahan (APBD)," jelasnya, Jumat (31/1/2020).
Ia mengatakan, sekolah tersebut seharusnya menjadi skala prioritas. Karena dari pihak sekolah juga sebelumnya sudah mengusulkan.
"Tapi dalam proses pembahasan tidak tercover. Kalau kita tahu kita alokasikan," jelasnya.
Pihaknya akan dianggarkan sebesar Rp 300 juta. Anggaran untuk tiga ruang kelas 3,5, dan kelas 6. Setiap kelasnya sebesar Rp 100 juta. "Karena memang rehab atap," ungkapnya.
Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua UPT sekolah di Kudus. Sehingga dapat mengetahui sekolah yang menjadi prioritas."Biar seperti ini tidak terulang lagi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, atap tiga ruang Sekolah Dasar (SD) 2 Purwosari Kecamatan Kota kondisinya memprihatinkan. Para siswa terpaksa harus belajar di ruang laboratorium. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Nyaris ambrolnya atap SD 2 Purwosari langsung mendapatkan respon Komisi D DPRD Kudus. Wakil rakyat itu akan menganggarkan Rp 300 juta untuk memperbaiki atap tiga ruang kelas di sekolah tersebut.
Ketua Komisi D DPRD Kudus Mukhasiron mengatakan, terkait dengan sekolah itu ia akan menganggarkan pada Perubahan APBD 2020 nanti. Karena jika dianggarkan pada anggaran APBD murni tidak mungkin.
"Karena APBD-nya sudah diketok. Waktu yang cepat akan kita anggarkan di perubahan (APBD)," jelasnya, Jumat (31/1/2020).
Ia mengatakan, sekolah tersebut seharusnya menjadi skala prioritas. Karena dari pihak sekolah juga sebelumnya sudah mengusulkan.
"Tapi dalam proses pembahasan tidak tercover. Kalau kita tahu kita alokasikan," jelasnya.
Pihaknya akan dianggarkan sebesar Rp 300 juta. Anggaran untuk tiga ruang kelas 3,5, dan kelas 6. Setiap kelasnya sebesar Rp 100 juta. "Karena memang rehab atap," ungkapnya.
Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua UPT sekolah di Kudus. Sehingga dapat mengetahui sekolah yang menjadi prioritas.
"Biar seperti ini tidak terulang lagi," tandasnya.
Baca juga: Atap SD 2 Purwosari Kudus Nyaris Ambrol, Siswa Ngungsi Belajar di Laboratorium
Sebelumnya diberitakan, atap tiga ruang Sekolah Dasar (SD) 2 Purwosari Kecamatan Kota kondisinya memprihatinkan. Para siswa terpaksa harus belajar di ruang laboratorium.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Ali Muntoha