Rabu, 19 November 2025


Ada delapan desa yang menjadi sasaran pemeriksaan itu. Kepala UPT BLUD Puskesmas Jati, Amad Muhammad mengatakan, langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Kegiatan dimulai dengan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) itu ditujukan untuk menekan lonjakan kasus DBD di masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini memantau genangan air di sejumlah wilayah desa. Sumur-sumur juga dilakukan pemantauan untuk memastikan tak ada jentik nyamuk.

Apalagi, menurutnya pada tahun 2019, kasus DBD di cakupan wilayah Puskesmas Jati mencapai 74 kasus. Sedangkan di awal tahun 2020 ini sudah ada dua kasus DBD yang ditemukan.

"Satu kasus terjadi di Desa Jati Kulon dan satunya di Desa Pasuruhan Kidul," ujarnya.

Menurutnya, awal Januari sampai dengan Maret merupakan waktu yang rentan terjadinya lonjakan kasus DBD. Oleh karenanya kegiatan ini perlu dilakukan.Adapun wilayah yang dilakukan pengecekan meliputi Desa Jati Kulon, Loram Kulon, Pasuruhan Lor, Pasuruhan Kidul, Tanjungkarang, Jetiskapuan, Jati Wetan dan Ploso."Masyarakat diajak untuk rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk di bak mandi maupun tandon air yang ada di rumahnya," tandasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler