Jumat, 21 November 2025


Oleh karenanya, Ketua DPRD Kudus Masan mendorong agar segera dibangun talud. Menurut dia, jika hal ini tidak segera dilakukan maka kerawanan banjir akan tetap tinggi.

“Saya sebelumnya mendapat keluhan masyarakat atas kondisi bantaran Kali Pendo. Dan ternyata, kondisinya memang memprihatinkan,” katanya, Rabu (5/2/2020).

Ia mengatakan, kondisi Kali Pendo saat ini memang membutuhkan penanganan segera. Terlebih kali ini membelah ruas jalan raya Mejobo yang menjadi jantung utama wilayah di Kecamatan Mejobo.

"Pada saat musim hujan ini, debit air Kali Pendo beberapa kali sempat penuh. Tak jarang, kali ini menjadi penyebab banjir di wilayah Desa Mejobo dan Kirig," ujarnya.

Dengan demikian, pembuatan talud di Kali Pendo tersebut akan bermanfaat sebagai akses jalan bagi warga setempat.

Apalagi, di tepi Kali Pendo juga terdapat bangunan MTS N 2 Kudus yang selama ini akses jalannya harus memutar melewati lapangan depan kantor kecamatan.

“Talud tersebut nanti juga bermanfaat untuk membuka akses jalan menuju MTS N 2 Kudus. Sehingga, siswa dan guru nanti bisa melalui akses jalan baru tersebut,” terangnya.
“Talud tersebut nanti juga bermanfaat untuk membuka akses jalan menuju MTS N 2 Kudus. Sehingga, siswa dan guru nanti bisa melalui akses jalan baru tersebut,” terangnya.Terkait anggaran, ia menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR. Diharapkan, pembuatan talud ini bisa terealisasi melalui APBD Perubahan 2020 atau APBD murni 2021.Sementara, staf Dinas PUPR, Yasin mengatakan, pembuatan talud Kali Pendo memang akan sangat bermanfaat mengendalikan banjir. Talud tersebut akan mempermudah proses perawatan bantaran kali dan mencegah terjadinya sedimentasi berlebihan.“Kondisi yang ada saat ini, longsoran tanah di pinggir sudah masuk ke dasar kali,” paparnya.Diperkirakan proses pembuatan talud Kali Pendo tersebut membutuhkan anggaran Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar. Baik sisi kanan maupun kiri kali akan ditalud memanjang sekitar 100 meter dari utara maupun bagian selatan jembatan. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler