Rabu, 19 November 2025


Masan menilai, potensi Kudus tidak bisa swasembada pangan bisa terbukti. Sebab, tahun 2020 ini saja musim tanam pertama mundur hingga dua bulan.

"Sekarang musim tanam sudah mundur dua bulan. Ketika mundur dua bulan apa yang dipikir. Debit air seperti di Bendung Kedungombo juga kurang," jelasnya, Rabu (12/2/2020).

Ia mengatakan, atas hal tersebut lah kemudian embung di setiap desa bisa dimanfaatkan oleh para petani di Kudus. Salah satunya di wilayah Undaan, di mana saat musim kemarau akan kesulitan mendapatkan air.

Sehingga petani hanya mengandalkan sawah tadah hujan. "Undaan, sangat potensi dibikin embung," katanya.

Masan meminta tidak harus membuat embung yang baru. Pihaknya meminta agar ada seperti pintu pengendali air di masing-masing sungai. Sehingga airnya akan tertampung untuk digunakan irigasi.

"Misalnya di Undaan tengah sampai ke Pati. Itu dibendung buat pintu sudah menjadi embung. Termasuk di desa-desa yang lain," jelasnya.Dengan begitu, diharapkan petani di Kudus seperti di Undaan tidak hanya bisa menanam padi sampai musim tanam kedua saja, melainkan bisa sampai musim tanam ketiga.Terkait anggaran, menurutnya bisa diambilkan dari Dana Desa. Meski demikian menurut dia, hal tersebut masih butuh koordinasi dengan para pemangku kewenangan lain. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler