Tebing Batu di Rahtawu Kudus Longsor, Akses Jalan Tertutup
Dian Utoro Aji
Rabu, 12 Februari 2020 15:39:01
Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Bergas C Penanggungan mengatakan, tebing yang longsor mempunyai ketinggian lima meter.
Akibatnya akses jalan desa tersebut sempat tenganggu. "Material longsoran berupa batu padat. Material longsor batu paling besar 4x2m," katanya.
Untuk dampak longsor itu, akses jalan tertutup bagi kendaraan yang melintas. Selain itu juga aktivitas warga terhambat.
Ia menyebut, longsornya tebing itu disebabkan karena kondisi tanah yang gembur dan jenuh. Ditambah lagi dengan guyuran hujan pada hari sebelumnya.
Akar tanaman maupun tanah tidak mampu menahan beban material/berat batu yang sangat berat dan besar. "Korban jiwa dan material nihil," jelasnya.
Akar tanaman maupun tanah tidak mampu menahan beban material/berat batu yang sangat berat dan besar. "Korban jiwa dan material nihil," jelasnya.Saat ini sudah dilakukan penanganan evakuasi material longsor dengan gotong royong bersama warga setempat dan dibantu petugas BPBD dan pihak terkait.Batu-batu besar yang longsor di jalan dipecah menggunakan berbagai alat untuk memudahkan pemindahan. "Proses evakuasi material longsor tidak memungkinkan menggunakan alat berat, sehingga menggunakan palu maupun alat pemecah beton," ungkapnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus - Tebing di Jalan Dukuh Semliro, Desa Rahtawu, Kecamatan Dawe. Kudus longsor, Rabu (12/2/2020). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya akses warga setempat sempat terganggu adanya longsor tersebut.
Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Bergas C Penanggungan mengatakan, tebing yang longsor mempunyai ketinggian lima meter.
Akibatnya akses jalan desa tersebut sempat tenganggu. "Material longsoran berupa batu padat. Material longsor batu paling besar 4x2m," katanya.
Untuk dampak longsor itu, akses jalan tertutup bagi kendaraan yang melintas. Selain itu juga aktivitas warga terhambat.
Ia menyebut, longsornya tebing itu disebabkan karena kondisi tanah yang gembur dan jenuh. Ditambah lagi dengan guyuran hujan pada hari sebelumnya.
Akar tanaman maupun tanah tidak mampu menahan beban material/berat batu yang sangat berat dan besar. "Korban jiwa dan material nihil," jelasnya.
Saat ini sudah dilakukan penanganan evakuasi material longsor dengan gotong royong bersama warga setempat dan dibantu petugas BPBD dan pihak terkait.
Batu-batu besar yang longsor di jalan dipecah menggunakan berbagai alat untuk memudahkan pemindahan. "Proses evakuasi material longsor tidak memungkinkan menggunakan alat berat, sehingga menggunakan palu maupun alat pemecah beton," ungkapnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Ali Muntoha