Kemenag Kudus Tak Tahu Jumlah Jemaah Umrah yang Gagal Terbang ke Tanah Suci
Dian Utoro Aji
Jumat, 28 Februari 2020 12:37:27
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) pada Kemenag Kudus Su'udi juga meminta masyarakat untuk tak resah. Apalagi permasalahan ini bukan hanya menimpa untuk jemaah asal Indonesia saja. Melainkan juga puluhan negara lainnya.
“Kami berikan pengertian. Kami harap biro yang akan memberangkatkan juga memberi pengertian kepada jemaah. Sehingga bisa diselesaikan dengan baik baik,” ujarnya, Jumat (28/2/2020).
Ia mengakui, kebijakan penangguhan sementara visa ibadah umrah ini telah mengagetkan warga Indonesia. Terutama yang akan berangkat untuk menunaikan ibadah umrah.
“Kebijakan ini berlaku mulai 27 Februari. Pemerintah menghargai kebijakan dari Arab Saudi,” jelasnya.
Meskipun demikian, ia mengaku hingga kini belum menerima surat resmi dari Kementrian Agama yang ada di Jakarta. “Saya tahunya dari media, untuk pelarangan sementara. Batas waktunya belum ditentukan,” lanjutnya.
Terkait jumlah calon jemaah umrah di Kudus, pihaknya mengaku tidak tahu pasti. Ini menurut diam berbeda dengan calon jemaah haji. Kalau haji sudah pasti kuota dan jemaahnya sudah terdaftar pada Kemenag.
“Kami tidak mempunyai data khusus detail calon jemaah umrah. Siapapun yang ke sini (Kantor Kemenag) untuk mendapatkan rekomendasi mengurus paspor akan kami layani,” jelasnya.
Baca: 3.225 Jemaah Umrah Asal Jateng Terdampak Penghentian Visa, Ganjar Minta Jangan ResahDi Kudus, tambah dia ada sebanyak lima biro umrah. Satu biro umrah sudah berizin resmi dari Kemenag dan empat lainnya merupakan kantor cabang biro umrah yang membuka di Kudus.Ditambahkan, ia mengimbau seluruh masyarakat agar memahami musibah berskala Internasional itu. Maka, tentunya ia berharap penangguhan sementara ke Arab Saudi ini tidak berkepanjangan. Segera untuk dicabut. “Sehingga pelaksanaan umrah ini kembali norma,” tandasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara penerbitan visa umrah, terkait wabah virus corona. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus meminta calon jemaah umrah bisa memahami kebijakan dari Arab Saudi itu.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) pada Kemenag Kudus Su'udi juga meminta masyarakat untuk tak resah. Apalagi permasalahan ini bukan hanya menimpa untuk jemaah asal Indonesia saja. Melainkan juga puluhan negara lainnya.
“Kami berikan pengertian. Kami harap biro yang akan memberangkatkan juga memberi pengertian kepada jemaah. Sehingga bisa diselesaikan dengan baik baik,” ujarnya, Jumat (28/2/2020).
Ia mengakui, kebijakan penangguhan sementara visa ibadah umrah ini telah mengagetkan warga Indonesia. Terutama yang akan berangkat untuk menunaikan ibadah umrah.
“Kebijakan ini berlaku mulai 27 Februari. Pemerintah menghargai kebijakan dari Arab Saudi,” jelasnya.
Meskipun demikian, ia mengaku hingga kini belum menerima surat resmi dari Kementrian Agama yang ada di Jakarta. “Saya tahunya dari media, untuk pelarangan sementara. Batas waktunya belum ditentukan,” lanjutnya.
Terkait jumlah calon jemaah umrah di Kudus, pihaknya mengaku tidak tahu pasti. Ini menurut diam berbeda dengan calon jemaah haji. Kalau haji sudah pasti kuota dan jemaahnya sudah terdaftar pada Kemenag.
“Kami tidak mempunyai data khusus detail calon jemaah umrah. Siapapun yang ke sini (Kantor Kemenag) untuk mendapatkan rekomendasi mengurus paspor akan kami layani,” jelasnya.
Baca: 3.225 Jemaah Umrah Asal Jateng Terdampak Penghentian Visa, Ganjar Minta Jangan Resah
Di Kudus, tambah dia ada sebanyak lima biro umrah. Satu biro umrah sudah berizin resmi dari Kemenag dan empat lainnya merupakan kantor cabang biro umrah yang membuka di Kudus.
Ditambahkan, ia mengimbau seluruh masyarakat agar memahami musibah berskala Internasional itu. Maka, tentunya ia berharap penangguhan sementara ke Arab Saudi ini tidak berkepanjangan. Segera untuk dicabut. “Sehingga pelaksanaan umrah ini kembali norma,” tandasnya.
Reporter: Dian Utoro Aji
Editor: Ali Muntoha