Tujuh Daerah Aliran Sungai di Muria Masuk Kategori Kritis

MURIANEWS, Kudus – Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Muria mencatat ada sebanyak tujuh sub DAS yang dikategorikan kritis. DAS yang kritis itu tersebar di tiga kabupaten di wilayah eks-Karesidenan Pati. Ketua Forum DAS Muria Hendy Hendro mengungkapkan, di wilayah Muria totalnya ada sebanyak 52 DAS. Dari jumlah itu tujuh sub DAS yang dikategorikan kritis “Dari hasil penelitian yang kami lakukan dan dari hasil pengamatan BPDAS Pemali Jratun sebelumnya juga sama bahwa di kawasan Muria ada tujuh sub DAS dalam kategori kritis,” jelasnya, Selasa (3/3/2020). Ia mengatakan, tujuh DAS itu meliputi sub DAS Srep, sub DAS Piji terletak di Kabupaten Kudus. Kemudian sub DAS Srani dan Sub DAS Gungwedi, dan DAS Tayu terletak di Kabupaten Pati. Serta Sub DAS Gelis dan Sub DAS Mayong terletak di Kabupaten Jepara. “Dari hasil penelitian, kami merekomendasikan ketujuh sub DAS tersebut perlu dilakukan perbaikan atau rehabilitasi,” lanjutnya. Hendy mengatakan, kekritisan tujuh DAS itu dikarenakan beberpa faktor. Antaralain, faktor Alam, seperti curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa jam, tingkat kemiringan lereng yang cukup terjal,  tipisnya lapisan tanah,  dan jenis batuan penyusun tanah. Ada juga penyebab dari faktor manusia. Meliputi penggunaan fungsi lahan yang tidak sesuai peruntukannya, alih fungsi lahan, penebangan pohon sembarangan,  meningkatnya penggunaan lahan untuk bangunan, dan berkurangnya luasan lahan hijau. Untuk itu, perlunya adanya perbaikan dan pemulihan dilakukan secara terus menerus. Berkesinambungan dan membutuhkan proses waktu yang lama. “Karena luasnya wilayah sub DAS. Dalam penganannya pun harus dilakukan secara sinergis, integratif, terkoordinasi, dan terpadu antarpemangku kepentingan,” tandasnya.   Reporter: Dian Utoro Aji Editor: Ali Muntoha