Sabtu, 22 November 2025


Sesampainya di rumah, jenazah kardjani langsung disambut isak tangis keluarga, kerabat dan handai tolan yang tengah menunggunya. Setelah disemayamkan beberapa saat, jenazah kemudian langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Ayah dari tiga orang anak tersebut, merupakan salah satu ABK KM Mulya Jati yang turut menjadi korban tewas dalam tabrakan, antara KM Mulya Sejati dengan MV Thaison IV, di wilayah perairan pelabuhan Tanjung Awar-awar Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Sabtu (19/11/2016).

Tarsih, istri Kardjani tidak menyangka jika kejadian pilu tersebut menimpa suaminya. Katanya, suaminya berangkat dari rumah ke Juwana pada Rabu (16/11/2016)."Bapak itu berangkat Rabu pagi, habis Subuh untuk melaut atau ke tempat kerjanya di Juwana, Pati. Namun setelah beberapa hari, tepatnya pada Minggu (20/11/2016) saya dapat kabar berita bahwa kapal yang ditumpanginya kecelakaan di Tuban,” ujarnya.Menurutnya, Kardjani bekerja sebagai nelayan sudah 2 tahun. Awalnya, suaminya bekerja sebagai petani. Karena hasil pertanian di tempatnya kurang bagus, maka Kardjani memutuskan untuk bekerja sebagai nelayan. “Ketika itu bapak diajak temannya yang bernama Purnomo, warga Trimulyo, Juwana untuk sama- sama bekerja sebagai nelayan. Karena kondisi perekonomian dari hasil tani kurang bagus, maka bapak mengiyakan dan ikut sebagai nelayan," ungkapnya.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler