Kamis, 20 November 2025


Pandu Wijaya yang tiba di Ponpes Raudlatut Tholibin Rembang sekitar pukul 14.00 WIB, didampingi ibu dan kedua kakaknya yang masing-masing bekerja di Pemda Probolinggo dan Polisi yang bertugas di Polres Probolinggo. Selain itu, Pandu juga didampingi beberapa pengurus GP Ansor Kraksaan, Probolinggo.

Kedatangannya ke Ponpes Raudlatut Tholibin Rembang untuk meminta maaf secara langsung kepada Gus Mus, karena apa yang dilakukannya beberapa hari lalu telah membuat banyak orang tidak nyaman dan hal itu salah."Saya khilaf. Waktu itu saya lagi emosi dan capek habis kerja. Saya khilaf, khilaf dan khilaf,” ucapnya hadapan Gus Mus.

Pandu juga mengaku jika dirinya tahu dengan Gus Mus selama ini dari televisi dan media sosial. "Saya tahu hanya di TV dan dunia maya. Ternyata setelah bertemu dan meminta maaf, Beliau-nya bisa dijadikan panutan serta contoh bagi warga,” ungkapnya.

Kemudian, terkait adanya sanksi SP 3 yang diberikan pihak perusahaan di tempat dia bekerja, yakni PT Adhi Karya, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada atasan.  "Saya serahkan ke atasan saya saja. Kemudian, hal lain, yakni jika ada anggota Banser atau Ansor daerah lain menempuh jalur hukum, saya cuma bisa berkata saya khilaf dan meminta maaf kepada warga NU," tuturnya.Sementara itu, salah satu anggota GP Ansor Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Taufiq mengatakan, sebelum Pandu datang ke Rembang dan meminta maaf kepada Gus Mus, Ansor sudah datang ke pihak keluarga Pandu dan menyarankan untuk beritikad baik meminta maaf ke Gus Mus."Sebelum Pandu pulang dan masih di Jakarta, kita mendatangi keluarga dengan persuasif, menyarankan untuk beritikad baik. Dan setelah itu, pihak keluarga langsung memanggil Pandu untuk pulang dan sowan ke Gus Mus,” ujarnya.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler