Rabu, 19 November 2025


Aksi tersebut, sebagai upaya untuk mengawal putusan Mahkamah Agung (MA) yang telah memenangkan upaya peninjauan kembali (PK) gugatan warga Rembang terhadap PT Semen Indonesia.

Sebelum menuju Semarang, peserta aksi menggelar doa bersama Gunung Bokong, kemudian berziarah di Makam RA Kartini dan selanjutnya bersilaturrahmi ke kediaman KH Mustofa Bisri (Gus Mus) di Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, untuk meminta restu dan doa.

Dalam kesempatan itu, Gus Mus juga memberikan motivasi, agar apa yang diperjuangkan warga bisa berhasil dan Gubernur Jateng diharapkan mau mendengarkan suara warga. "Saya doakan supaya apa yang dilakukan bisa berhasil, bisa lancar selamat sampai tujuan. Dan mudah-mudahan gubernur bisa mendengarkan masyarakat,” ungkapnya.

Pada saat itu, warga juga memberikan nasi jagung kepada Gus Mus, sebagai simbol, bahwa Rembang merupakan daerah yang subur untuk pertanian. Seusai menemui Gus Mus, peserta aksi kembali melanjutkan perjalanan menuju Pati. Dan dijadwalkan, malam ini sudah sampai Pati, yang kemudian beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan lagi menuju Semarang.
"Perjalanan ini kita mulai dari Rembang dan sampai Semarang kira-kira memakan waktu empat hari. Artinya, pada Kamis mendatang sudah sampai di Semarang. Kemudian, pada Jumat keesokan harinya, kita akan menemui Pak Ganjar untuk menyampaikan tuntutan kita," ungkap Ketua Aksi Joko Priyanto.Dirinya menyatakan, aksi yang dilakukan warga tersebut, untuk mengawal putusan MA. Dan, warga meminta meminta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mencabut izin pendirian semen di Rembang."Kita meminta gubernur mencabut izin pendirian pabrik Semen di Rembang. Sebab Mahkamah Agung telah memenangkan upaya peninjauan kembali (PK) gugatan warga Rembang terhadap PT Semen Indonesia beberpa waktu lalu," ucapnya.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler