Ini yang Dilakukan Polres Rembang untuk Pulihkan Trauma Korban Pencabulan
Edy Sutriyono
Kamis, 8 Desember 2016 20:00:12
Terkait dengan kasus pencabulan tersebut, Polres Rembang berupaya ikut membantu proses pemulihan trauma terhadap korban, yang semuanya di bawah umur. Bahkan, salah satu korban yang dicabuli ayah tirinya, kini sudah hamil enam bulan.
“Dalam proses pemulihan trauma korban pencabulan ini, kami akan menggandeng beberapa pihak. Di antaranya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembaga Perlindungan Anak Rembang (LPAR) dan psikolog, untuk memberikan konseling,” ujar Kapolres Rembang AKBP Sugiarto, Kamis (8/12/2016).
Tidak hanya itu saja, proses pemulihan trauma terhadap korban, juga melibatkan keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain sebagainya. Sehingga, dengan peran dari berbagai pihak, korban dapat pulih dari trauma yang dialami.Kapolres juga berharap, agar orang tua memberikan pengawasan terhadap putra-putrinya, agar tidak menjadi korban pencabulan atau lainnya. “Sebab, sebagian besar pelaku pencabulan ini adalah orang-orang dekat. Orang yang sudah dekat dengan korban. Bisa jadi keluarga sendiri,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono
Murianews,Rembang - Kasus pencabulan anak di bawah umur kian mengkhawatirkan di wilayah hukum Polres Rembang. Dalam kurun waktu dua pekan ini, ada tiga kasus yang ditangani Sat Reskrim Polres Rembang terkait kasus pencabulan. Mirisnya, dua pelaku merupakan orang terdekat korban, yaitu ayah tiri.
Terkait dengan kasus pencabulan tersebut, Polres Rembang berupaya ikut membantu proses pemulihan trauma terhadap korban, yang semuanya di bawah umur. Bahkan, salah satu korban yang dicabuli ayah tirinya, kini sudah hamil enam bulan.
“Dalam proses pemulihan trauma korban pencabulan ini, kami akan menggandeng beberapa pihak. Di antaranya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembaga Perlindungan Anak Rembang (LPAR) dan psikolog, untuk memberikan konseling,” ujar Kapolres Rembang AKBP Sugiarto, Kamis (8/12/2016).
Tidak hanya itu saja, proses pemulihan trauma terhadap korban, juga melibatkan keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain sebagainya. Sehingga, dengan peran dari berbagai pihak, korban dapat pulih dari trauma yang dialami.
Kapolres juga berharap, agar orang tua memberikan pengawasan terhadap putra-putrinya, agar tidak menjadi korban pencabulan atau lainnya. “Sebab, sebagian besar pelaku pencabulan ini adalah orang-orang dekat. Orang yang sudah dekat dengan korban. Bisa jadi keluarga sendiri,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono