Polisi Bakal Tindak Tegas Jika Ada Ormas Lakukan Sweeping
Edy Sutriyono
Jumat, 23 Desember 2016 18:00:40
“Sweeping ormas terhadap atribut Natal, tidak boleh terjadi dan tidak boleh dilakukan oleh ormas manapun. Sampai saat ini tidak ada indikasi mengenai hal itu. Tetapai kalau ada, kita akan tangkap,” ujarnya Jumat (23/12/2016).
Pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, pihaknya menerjunkan 2/3 kekuatan di Polres Rembang atau sebanyak 406 personel untuk mengamankan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru di wilayahnya.
Menurutnya, setidaknya ada 34 gereja di wilayah Kabupaten Rembang yang akan mendapatkan pengamanan. Tidak hanya dari personel kepolisian saja, namun juga ada dari unsur TNI, Satpol PP dan perlindungan masyarakat (linmas).
“Ada tujuh personel dari polri nantinya yang bakal ditempatkan di setiap gereja. Kemudian ada juga dari TNI, Satpol PP dan Linmas. Pengamanan akan kita fokuskan di Lasem dan Rembang. Namun demikian, wilayah tetap kita pantau,” ungkapnya.Lebih lanjut ia mengatakan, terkait dengan kerawanan berupa ancaman terorisme dan intoleransi, katanya, juga perlu diantisipasi dengan merekatkan kerukunan dan toleransi. “Kita bersama FKUB, Banser, dan pengurus gereja sepakat kerukunan kebinekaan di Rembang tetap dijaga. Saudara kita dapat melaksanakan Misa Natal dengan lancar,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono
Murianews,Rembang – Kapolres Rembang AKBP Sugiarto menegaskan, pihaknya bakal menindak secara tegas terhadap ormas, jika ada yang melakukan aksi sweeping terhadap atribut Natal atau lainnya pada perayaan Natal tahun ini.
“Sweeping ormas terhadap atribut Natal, tidak boleh terjadi dan tidak boleh dilakukan oleh ormas manapun. Sampai saat ini tidak ada indikasi mengenai hal itu. Tetapai kalau ada, kita akan tangkap,” ujarnya Jumat (23/12/2016).
Pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, pihaknya menerjunkan 2/3 kekuatan di Polres Rembang atau sebanyak 406 personel untuk mengamankan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru di wilayahnya.
Menurutnya, setidaknya ada 34 gereja di wilayah Kabupaten Rembang yang akan mendapatkan pengamanan. Tidak hanya dari personel kepolisian saja, namun juga ada dari unsur TNI, Satpol PP dan perlindungan masyarakat (linmas).
“Ada tujuh personel dari polri nantinya yang bakal ditempatkan di setiap gereja. Kemudian ada juga dari TNI, Satpol PP dan Linmas. Pengamanan akan kita fokuskan di Lasem dan Rembang. Namun demikian, wilayah tetap kita pantau,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait dengan kerawanan berupa ancaman terorisme dan intoleransi, katanya, juga perlu diantisipasi dengan merekatkan kerukunan dan toleransi. “Kita bersama FKUB, Banser, dan pengurus gereja sepakat kerukunan kebinekaan di Rembang tetap dijaga. Saudara kita dapat melaksanakan Misa Natal dengan lancar,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono