Pantai Metawar Jepara Tergerus Abrasi
Edy Sutriyono
Kamis, 9 Februari 2017 15:00:49
Kepala Desa Ujung Watu Ngatono mengatakan, abrasi yang terjadi di Dukuh Metawar RT 2 RW 1 Desa Ujungwatu abrasi akibat terjangan ombak tersebut terjadi sejak kemarin, di mana cuaca sedang tidak bersahabat, sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Abrasi dari bibir pantai menjorok ke perkampungan warga itu sekitar 10 meteran. Alhamdulillah tak ada rumah yang menjadi dampaknya. Akan tetapi warga yang ada di wilayah itu harus tetap waspada," katanya.
Menurutnya, kejadian abrasi tersebut tak hanya di satu titik saja. Namun abrasi yang menggerus Pantai Metawar tersebut hingga ratusan meter. “Sebelumnya abrasi juga terjadi, sekitar 100 meter yang terkena abrasi atau terkikis dengan pelan. Yang baru terjadi kemarin sekitar 10 meter,” imbuhnya.Dia menambahkan, untuk mengantisipasi abrasi, kini pihak desa dan warga setempat telah melakukan pengurukan titik abrasi dengan ratusan karung yang diisi dengan tanah.Hal itu untuk menahan ombak agar tidak menggerus wilayah pantai hingga ke pemukiman warga.
Editor : Kholistiono
Murianews,Jepara – Pantai Metawar yang berada di Kecamatan Donorojo, Jepara, mengalami abrasi akibat tergerus ombak. Kondisi ini terjadi sejak Rabu (8/2/2017) kemarin, dan saat ini luasan abrasi dari pantai hingga menjorok ke perkampungan warga sepanjang 10 meter.
Kepala Desa Ujung Watu Ngatono mengatakan, abrasi yang terjadi di Dukuh Metawar RT 2 RW 1 Desa Ujungwatu abrasi akibat terjangan ombak tersebut terjadi sejak kemarin, di mana cuaca sedang tidak bersahabat, sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Abrasi dari bibir pantai menjorok ke perkampungan warga itu sekitar 10 meteran. Alhamdulillah tak ada rumah yang menjadi dampaknya. Akan tetapi warga yang ada di wilayah itu harus tetap waspada," katanya.
Menurutnya, kejadian abrasi tersebut tak hanya di satu titik saja. Namun abrasi yang menggerus Pantai Metawar tersebut hingga ratusan meter. “Sebelumnya abrasi juga terjadi, sekitar 100 meter yang terkena abrasi atau terkikis dengan pelan. Yang baru terjadi kemarin sekitar 10 meter,” imbuhnya.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi abrasi, kini pihak desa dan warga setempat telah melakukan pengurukan titik abrasi dengan ratusan karung yang diisi dengan tanah.Hal itu untuk menahan ombak agar tidak menggerus wilayah pantai hingga ke pemukiman warga.
Editor : Kholistiono