Jumat, 21 November 2025


Abdul, salah satu keluarga pasien mengatakan,pada Minggu (12/3/2017) malam, dirinya sedang menunggui keluarganya yang sedang mendapatkan perawatan di Puskesmas Kragan II. Pada malam itu, dirinya mendapati adanya sejumlah pembesuk yang bermain domino.

"Itu memang tidak berjudi, tapi suara gaduh dari orang-orang ini mengganggu pasien yang tengah beristirahat. Lagi pula itu kan kurang pantas, menggunakanfasilitas umum seperti puskesmas untuk bermain domino. Saya mendesak pihak puskesmas lebih tegas melarang adanya hal ini, agar pasien juga lebih nyaman untuk berobat," ungkapnya.

Terkait hal ini, Kepala Puskesmas Kragan II  Darmono mengatakan, perawat sudah mengingatkan berulangkali mengenai hal itu. “Kami sudah mencoba mengingatkan mereka dan menegurnya. Namun terkadang, hal itu tidak dihiraukan, apalagi yang menegur adalah perawat perempuan,” ujarnya.

Menurutnya, untuk memberikan kesadaran kepada mereke perlu cara dan pendekatan persuasif. Karena, pendekatan antara masyarakat kota dengan desa berbeda. Hal ini, katanya juga menjadi temuan tim audit internal."Saat ini ada dua solusi yang ingin ditempuh, yakni merekrut tenaga satpam, minimal 3 orang. Saat ini masih menunggu kesiapan personel dan anggarannya. Jika satpam belum ada, kami akan memperketat jam besuk kunjungan pasien,” katanya.Menurutnya, sekarang aturan jam besuk sudah terpampang, namun kerap dilanggar. Jika nantinya ada satpam, diharapkan bisa menjaga pintu masuk, ketika jam besuk berakhir. Begitu pula ketika pembesuk merokok maupun main kartu di dalam puskesmas dan harus langsung ditegur.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler