Jumat, 21 November 2025


Skip Challenge’ sendiri merupakan tren dimana seseorang ditekan dadanya hingga pingsan lalu kejang-kejang dan kemudian kembali sadar. Saat ini tengah hits di kalangan pelajar di beberapa kota di Indonesia. Hal ini terlihat cukup banyak postingan di sosmed Instagram, YouTube, dan lainnya.

Kabid Pembinaan SMP pada Disdikpora Rembang Ahmad Solhan mempertanyakan hal ini. Menurutnya, apakah mereka melakukan sekali atau lebih dan merasa senang tidak ada yang tahu kecuali yang melakukan challenge tersebut.

Ditegaskannya, kegiatan itu bahaya sebab mereka pingsan karena suplai oksigen ke otak berhenti. “Iya kalau hitungan detik oksigen bisa kembali normal, kalau tidak gimana hasilnya? Apakah mungkin akan stroke atau sakit yang berkelanjutan bahkan berujung kematian?” tuturnya.
Kegiatan tersebut tidak ada sisi positifnya sebab nyawa  bukan mainan. Jadi pihaknya mengimbau kepada seluruh kepala sekolah  untuk berinteraksi secara intens dengan guru dan siswanya agar tidak meniru tren tersebut.Terkait hal ini, pihaknya juga akan mengumpulkan kepala sekolah, kepala UPT Pendidikan, guru bimbingan konseling (BK) dan wali kelas. “Langkah ini perlu kita lakukan agar tidak ada siswa yang melakukan permainan ini, karena berbahaya,” pungkasnya.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler