Penampilan qori dari MI NU Darul Falah Ngembalrejo, Kecamatan Bae, dalam MTQ yang digelar Sukun for Education, Sabtu (18/6/2016) cukup membuat dewan juri terpukau. Tri Meidya Fahrizal Putra (12), siswa kelas IV MI itu mampu menampilkan tiga nada suara sekaligus.
Dalam lomba ini, Fahrizal membacakan Surat Al Baqoroh dari ayat 168 hingga 170. Dalam hanya beberapa ayat itu, Fahrizal mampu membawakannya dengan tiga nada yang sekaligus. Tiga nada yang dibawakan yakni
.
Hanid Abdul Hamid, pembimbing siswa itu menyebut, tiga nada suara itu berhasil dibawakan anak didiknya dengan baik. Menurut dia,
ialah nada lantunan yang berbunyi standar atau tidak terlalu tinggi. Sehingga cocok untuk digunakan di awal lantunan ayat.
ialah nada meliuk-liuk atau nada sedih. Sebab zaman dahulu, di Kota Hijaz Mekah terdapat umat nabi yang sering berdoa atau memohon doa dengan mengharukan. "Sementara nada
, ialah nada yang paling sedih atau meliuk liuk dibanding dua nada lainnya," katanya.
Sementara itu, Fahrizal mengaku dapat dengan mudah mengaplikasikan tiga nada dalam lantunan ayat Alquran itu lantaran pernah ikut ekstra kurikuler MTQ selama dua tahun. Selain itu, perpaduan tiga teknik nada itu juga terus ia latih saat ada waktu senggang di rumah."Sebelum ikut kompetisi ini, saya giat latihan. Baik di rumah maupun dibimbing oleh Pak Hanif di sekolah," paparnya.Dari ketelatenan ini, putra Ali Muhadi ini juga pernah menyabet juara MTQ tingkat pelajar se-Kecamatan Bae, yang digelar Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Bae, Mei 2016 lalu.
[caption id="attachment_86321" align="aligncenter" width="565"]

Tri Meidya Fahrizal Putra, qori dari MI Nu Darul Falah Ngembalrejo, saat tampil dalam MTQ yang digelar Sukun for Education, Sabtu (18/6/2016). (MuriaNewsCom / Edy Sutriyono)[/caption]
MuriaNewsCom, Kudus - Penampilan qori dari MI NU Darul Falah Ngembalrejo, Kecamatan Bae, dalam MTQ yang digelar Sukun for Education, Sabtu (18/6/2016) cukup membuat dewan juri terpukau. Tri Meidya Fahrizal Putra (12), siswa kelas IV MI itu mampu menampilkan tiga nada suara sekaligus.
Dalam lomba ini, Fahrizal membacakan Surat Al Baqoroh dari ayat 168 hingga 170. Dalam hanya beberapa ayat itu, Fahrizal mampu membawakannya dengan tiga nada yang sekaligus. Tiga nada yang dibawakan yakni
bayati qara,
hijaz dan
nahwa.
Hanid Abdul Hamid, pembimbing siswa itu menyebut, tiga nada suara itu berhasil dibawakan anak didiknya dengan baik. Menurut dia,
bayati qar ialah nada lantunan yang berbunyi standar atau tidak terlalu tinggi. Sehingga cocok untuk digunakan di awal lantunan ayat.
Sedangkan untuk
hijaz ialah nada meliuk-liuk atau nada sedih. Sebab zaman dahulu, di Kota Hijaz Mekah terdapat umat nabi yang sering berdoa atau memohon doa dengan mengharukan. "Sementara nada
nahwa, ialah nada yang paling sedih atau meliuk liuk dibanding dua nada lainnya," katanya.
Sementara itu, Fahrizal mengaku dapat dengan mudah mengaplikasikan tiga nada dalam lantunan ayat Alquran itu lantaran pernah ikut ekstra kurikuler MTQ selama dua tahun. Selain itu, perpaduan tiga teknik nada itu juga terus ia latih saat ada waktu senggang di rumah.
"Sebelum ikut kompetisi ini, saya giat latihan. Baik di rumah maupun dibimbing oleh Pak Hanif di sekolah," paparnya.
Dari ketelatenan ini, putra Ali Muhadi ini juga pernah menyabet juara MTQ tingkat pelajar se-Kecamatan Bae, yang digelar Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Bae, Mei 2016 lalu.
Editor : Akrom Hazami