Kamis, 28 September 2023

Waduh,Hari Pertama Sekolah, Atribut Aneh Masih Ditemukan di Rembang

Edy Sutriyono
Senin, 18 Juli 2016 16:52:51
Atribut aneh yang disuruh buat oleh OSIS di salah satu sekolah di Rembang, pada hari pertama pelaksanaan PLS (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang – Hari pertama pengenalan lingkungan sekolah (PLS) atau yang dulunya bernama Masa Orientasi Sekolah (MOS) untuk siswa baru, masih ditemukan instruksi untuk membuat atribut aneh terhadap peserta. Sebut saja kalung dari karton warna warni dengan bentuk hewan dan lainnya.

Seperti yang terlihat di salah satu SMA di Rembang. Peserta diwajibkan membuat kalung dari plastik dengan gantungan kertas karton besar yang bertuliskan data diri siswa serta motto siswa yang menggunakan atribut itu.


Salah satu siswa baru berinisial MZ (15) mengaku, pembuatan atribut tersebut disuruh oleh kakak kelasnya. "Saya juga kaget. Katanya sudah tidak ada MOS, namun ini disuruh membawa atribut aneh-aneh oleh OSIS. Seperti halnya kalung yang berbentuk ikan, serta caping ini," kata siswa baru di salah satu SMA di Rembang ini saat ditemui MuriaNewsCom, Senin (18/7/2016).


Menurutnya, atribut yang disuruh buat OSIS tersebut, pada hari pertama tidak jadi digunakan di sekolah, meski atribut itu sudah dibawa. Hal ini, karena pada hari pertama sudah ada sosialisasi dari guru mengenai pelaksanaan PLS.


Ia katakan, untuk membuat kalung ikan dan membeli caping tersebut, harus merogoh uang sebesar Rp 30 ribu. "Ya untuk membeli perlengkapan ini saya mengeluarkan uang Rp 30 ribu. Namun untungnya perlengkapan MOS (PLS) ini tidak jadi di pakai. Hari ini hanya ada sosialisasi dari guru saja,"  imbuhnya.


Untuk diketahui untuk MOS, saat ini sudah berganti nama dengan PLS. Hal ini sesuai aturan dari Kemendikbud yakni Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah. Aturan ini sebagai salah satu bentuk evaluasi pelaksanaan MOS yang dinilai tidak produktif.



Editor : Kholistiono




 

Komentar