PLTU Rembang Sebut Sudah Jalankan SOP dengan Benar
Edy Sutriyono
Jumat, 26 Agustus 2016 11:10:32
Namun demikian, hal itu dibantah oleh General Manager PLTU Rembang Yudi Bhagaskara. Menurutnya, peralatan yang didatangkan dari tiongkok tersebut masih laik pakai. Kemudian, penggunaannya disebut sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Kita juga sudah menjalankan SOP dengan benar. Kalau namanya kecelakaan kerja itu kan nggak bisa dikira. Ketika terjadi kecelekaan kerja itu, kita juga langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, dalam kejadian tersebut, para pekerja juga tidak tahu bahwa di dalam tabung yang bocor itu masih ada sisa air. Sehingga ketika katupnya di buka ternyata memuncratkan air hingga mengenai tubuh pekerja."Kejadian itu memang tidak disangka-sangka, padahal pengukur tekanan suhu juga jarumnya sudah di angka nol. Namun yang terjadi bisa berbeda dengan keadaan aslinya, yakni masih ada uap dan sisa air panas. Tentunya, dengan kejadian ini kami akan mengevaluasi semua,” katanya.
Editor : Kholistiono
Murianews, Rembang – Investigasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Rembang terhadap peralatan milik PLTU Rembang yang diduga menjadi penyebab kecelakaan kerja yang menimpa 4 karyawannya beberapa hari lalu, ditemukan jika peralatan yang digunakan tidak laik pakai.
Namun demikian, hal itu dibantah oleh General Manager PLTU Rembang Yudi Bhagaskara. Menurutnya, peralatan yang didatangkan dari tiongkok tersebut masih laik pakai. Kemudian, penggunaannya disebut sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Kita juga sudah menjalankan SOP dengan benar. Kalau namanya kecelakaan kerja itu kan nggak bisa dikira. Ketika terjadi kecelekaan kerja itu, kita juga langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, dalam kejadian tersebut, para pekerja juga tidak tahu bahwa di dalam tabung yang bocor itu masih ada sisa air. Sehingga ketika katupnya di buka ternyata memuncratkan air hingga mengenai tubuh pekerja.
"Kejadian itu memang tidak disangka-sangka, padahal pengukur tekanan suhu juga jarumnya sudah di angka nol. Namun yang terjadi bisa berbeda dengan keadaan aslinya, yakni masih ada uap dan sisa air panas. Tentunya, dengan kejadian ini kami akan mengevaluasi semua,” katanya.
Editor : Kholistiono